100 Hari Pemerintahan Duterte, Survei: 76 Persen Rakyat Puas

Reporter

Kamis, 6 Oktober 2016 09:30 WIB

Presiden Republik Filipina, Rodrigo Roa Duterte, tiba dalam kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, 9 September 2016. Isu keamanan di perairan Indonesia dan Filipina akan menjadi salah satu fokus pembahasan kedua kepala negara. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Manila -Selama 100 hari pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, mayoritas rakyat Filipina menyatakan rasa puasnya. Hasil survei Social Weather Stations (SWS) menunjukkan 76 persen warga Filipina yang memberikan pendapatnya dalam survei menyatakan puas atas kinerja Presiden Duterte.

Selebihnya, yakni 11 persen menyatakan tidak puas, dan 13 persen tidak memberikan pilihan. SWS menempatkan Presiden Duterte dengan rating sangat baik dalam sistem klasifikasinya.

Baca: Pemasok Obat untuk Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Membelot

Tanggal 8 Oktober 2016 menandai 100 hari pemerintahan Presiden Duterte di Filipina. Mantan Wali kota Davao ini mendapat dukungan mayoritas rakyat Filipina dalam memerangi kejahatan narkoba dan korupsi.

Tingginya persentase dukungan kepuasan kepada Presiden Duterte disebut yang kedua tertinggi dibandingkan presiden-presiden sebelumnya. Tinkat kepuasan tertinggi pada 100 hari kerja presiden Filipina, diraih di masa Fidel Ramos sebagai presiden. Ramos meraih 66 persen suara.

Baca: 50 Pasien Lanjut Usia Meninggal Misterius di Jepang

Mantan presiden Gloria Arroyo meraih persentase terendah dari semua presiden Filipina mengenai tingkat kepuasaan rakyat Filipina dalam 100 hari kerjanya, yakni 24 persen. Menyusul Corazon Aquino sebear 53 persen. Adapun Benigno Aquino III dan Joseph Estrada meraih 60 persen.

Di Mindanao, Filipina Selatan, survei SWS menghasilkan angka 88 persen dukungan kepada Presiden Duterte. Hanya 4 persen yang menyatakan tidak puas.

Baca: Mantan PM Portugal Dikabarkan Bakal Gantikan Ban Ki Moon

Sementara di Metro Manila, yang puas terhadap 100 hari kinerja Presiden Duterte sebanyak 58 persen. Di Luzon, sebanyak 57 persen dan Visayas sebesar 62 persen.

Lembaga survei lainnya, Pulse Asia, memperkirakan rating Presiden Duterte mencapai 91 persen. Survei diadakan pada tanggal 2-8 Juli lalu, hanya beberapa hari setelah pelantikan Duterte sebagi presiden Filipina.

Kebijakan Presiden Duterte dalam memerangi narkoba menjadi kontroversi internasional setelah lebih dari 3.000 orang tewas atas dugaan pelaku kejahatan narkoba.
INQUIERER | STRAITS TIMES| MARIA RITA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya