TEMPO.CO, Istanbul - Polisi Turki menangkap saudara laki-laki Fethullah Gulen di rumah saudaranya di distrik Gaziemir, Provinsi Izmir pada Minggu, 2 Oktober 2016.
Kutbettin Gulen, begitu nama saudara laki-laki Fethullah yang kini ditahan polisi Turki atas tuduhan anggota kelompok teroris.
Kutbettin merupakan anggota keluarga inti ulama berpengaruh Turki, Fethullah Gulen, yang pertama ditangkap setelah upaya kudeta yang gagal untuk menjatuhkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 16 Juli lalu.
Juli lalu, aparat Turki menangkap keponakan Fethullah Gulen bernama Muhammet Sait Gulen di Kota Erzurum. Kota ini menjadi hub bagi pendukung Fethullah yang hidup mengasingkan diri di Amerika Serikat sejak 1999.
Sebulan kemudian, keponakannya yang lain, Ahmet Ramiz Gulen, ditangkap di Kota Gaziantep.
Kutbettin Gulen, menurut Arab News, 3 Oktober 2016, saat ini diperiksa oleh polisi anti-teror. Buku-buku milik Fethullah Gulen disita polisi.
Sebelumnya, Fethullah Gulen, yang dulunya sekutu dekat Erdogan, dituduh sebagai otak dari upaya kudeta berdarah pada 16 Juli lalu. Namun dia membantahnya.
Erdogan menyatakan organisasi yang didirikan Fethullah, Hizmet, sebagai organisasi teroris. Selama ini Hizmet menyuarakan perdamaian lewat berbagai kegiatan kemanusiaan.
Erdogan melayangkan surat kepada pemerintah Amerika Serikat untuk mengekstradisi Fethullah Gulen. Namun sampai sekarang Fethullah tetap tinggal di Amerika dan menolak diekstradisi.
Menurut informasi media Turki, Fethullah Gulen memiliki tiga saudara laki-laki yang masih hidup bernama Mesih, Salih, dan Kutbettin. Dua saudara laki-lakinya yang lain telah tewas. Dia juga memiliki dua saudara perempuan yang bernama Nurhayat dan Fazilet.
Tidak diketahui pasti di mana semua saudaranya, baik yang pria maupun perempuan, tinggal saat ini.