Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bergaji Besar, 400 Pejabat Iran Dituntut ke Pengadilan  

image-gnews
Presiden Iran, Hassan Rouhani. Jason Alden/Bloomberg via Getty Images
Presiden Iran, Hassan Rouhani. Jason Alden/Bloomberg via Getty Images
Iklan

TEMPO.COTeheran - Sedikitnya 400 pejabat sektor publik Iran menghadapi tuntutan hukum gara-gara gaji besar yang diterima dari pemerintah.

Menurut laporan pengadilan audit Iran, seorang eksekutif di satu bank milik pemerintah mendapat gaji per bulan sebesar US$ 20 ribu (622 rial) atau Rp 259,7 juta. 

Gaji eksekutif ini dinilai teramat besar dibandingkan dengan gaji rata-rata pegawai publik Iran per bulannya sebesar US$ 400 atau Rp 5,1 juta.

Baca: Suriah Semakin Panas, Rusia Bersiap Hadapi Perang Nuklir

Menurut juru bicara parlemen Iran Ali Larijani, kasus hukum telah dibuka terhadap 397 pejabat publik yang mendapat gaji lebih dari 200 juta rial. 

"Saya berharap laporan ini akan menjadi sumber reformasi fundamental di negara ini sehingga individu-individu itu tidak lagi dapat mengambil keuntungan dari sistem ini," kata Larijani seperti dikutip dari Arab News, 3 Oktober 2016. 

Kasus ini berawal ketika slip gaji pegawai publik Iran terungkap di media konservatif pada Mei lalu. Termasuk besaran bonus seorang direktur bank setiap bulan mencapai US$ 60 ribu atau Rp 779,2 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sejauh ini 50 juta rial gaji yang di luar kebiasaan itu telah dikembalikan ke kas negara dan sisanya harus dikembalikan juga," kata Larijani. 

Baca: Arab Saudi Ganti Kalender Hijriah Jadi Kalender Barat

Kasus tuntutan terhadap 400 pejabat bergaji besar dianggap sebagai skandal yang dipakai kelompok konservatif untuk menjatuhkan Presiden Hassan Rouhani agar tidak maju lagi dalam pemilihan presiden pada Mei 2017. 

Kelompok konservatif juga fokus pada ketiadaan manfaat ekonomi kepada warga Iran dalam perjanjian damai nuklir yang diteken tahun lalu dengan negara-negara anggota yang melakukan pengawasan terhadap senjata nuklir di dunia. 

Rouhani, seorang Islam moderat, sejak menjabat sebagai presiden pada 2013, telah berjanji akan memberangus korupsi di lembaga-lembaga Iran. Dalam perjalanan pemerintahannya, sejumlah pejabat eksekutif dipecat dan seluruh manajemen pendanaan pembangunan Iran terpaksa mundur setelah kasus penyalahgunaan dana terungkap.
 
ARAB NEWS | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Presiden Moderat Iran Dilarang Mencalonkan Diri dalam Pemilihan Majelis Ahli

24 Januari 2024

Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi berbicara kepada media setelah pertemuan mereka di Teheran, Iran 19 Juni 2021. Presiden Iran Hassan Rouhani yang mundur pada Sabtu (19 Juni) memberi selamat kepada hakim garis keras Ebrahim Raisi, yang menang telak dalam pemilihan presiden Iran. [Situs web resmi Kepresidenan Iran/Handout via REUTERS ]
Mantan Presiden Moderat Iran Dilarang Mencalonkan Diri dalam Pemilihan Majelis Ahli

Hassan Rouhani terpilih sebagai presiden dengan kemenangan telak pada 2013 dan 2017 dengan janji untuk mengurangi isolasi diplomatik Iran.


Presiden Iran Usulkan Embargo Minyak Terhadap Israel, Ini Profil Ebrahim Raisi

29 November 2023

Presiden Iran Ebrahim Raisi menghadiri pertemuan dengan Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon di Dushanbe, Tajikistan 8 November 2023. Layanan Pers Presiden Tajikistan/Handout via REUTERS
Presiden Iran Usulkan Embargo Minyak Terhadap Israel, Ini Profil Ebrahim Raisi

Presiden Iran usulkan embargo minyak ke Israel, berikut profil Ebrahim Raisi yang pernah menjabat sebagai Hakim Agung Iran.


Warga Tak Disiplin dan Vaksinasi Lamban, Iran Terancam Gelombang Kelima COVID-19

4 Juli 2021

Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi berbicara kepada media setelah pertemuan mereka di Teheran, Iran 19 Juni 2021. Presiden Iran Hassan Rouhani yang mundur pada Sabtu (19 Juni) memberi selamat kepada hakim garis keras Ebrahim Raisi, yang menang telak dalam pemilihan presiden Iran. [Situs web resmi Kepresidenan Iran/Handout via REUTERS ]
Warga Tak Disiplin dan Vaksinasi Lamban, Iran Terancam Gelombang Kelima COVID-19

Pemerintah Iran bersiap-siap diterpa gelombang kelima (lokal) pandemi COVID-19. Hal itu seiring dengan makin menyebarnya varian Delta di Iran.


Profil Ebrahim Raisi, Hakim Garis Keras yang Menang Pilpres Iran

20 Juni 2021

Profil Ebrahim Raisi, Hakim Garis Keras yang Menang Pilpres Iran

LSM pemerhati HAM menuding Ebrahim Raisi bagian dari 'Komisi Kematian' karena mengeksekusi ribuan tahanan politik secara rahasia.


Ebrahim Raisi Menjadi Presiden Iran, Ini Tanggapan Berbagai Kepala Negara

20 Juni 2021

Ebrahim Raisi Menjadi Presiden Iran, Ini Tanggapan Berbagai Kepala Negara

Hakim garis keras, Ebrahim Raisi, akhirnya resmi dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden Iran. Berbagai ucapan selamat mengalir kepadanya.


Sah! Ebrahim Raisi Jadi Presiden Iran

19 Juni 2021

Sah! Ebrahim Raisi Jadi Presiden Iran

Hakim garis keras, Ebrahim Raisi, akhirnya resmi dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden Iran


Hakim Garis Keras Ebrahim Raisi Kian Dekat ke Kursi Presiden Iran

19 Juni 2021

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Hakim Garis Keras Ebrahim Raisi Kian Dekat ke Kursi Presiden Iran

Ebrahim Raisi, hakim garis keras dan orang kepercayaan Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei, kian dekat ke kursi Presiden Iran.


Hakim Garis Keras yang Dihukum Amerika Berpotensi Jadi Presiden Iran

18 Juni 2021

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Hakim Garis Keras yang Dihukum Amerika Berpotensi Jadi Presiden Iran

Warga Iran mulai menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden baru mereka. Hakim garis keras Ebrahim Raisi diprediksi bakal menang.


Hakim Ebrahim Raisi Pernah Eksekusi Mati 5000 Orang Sebelum jadi Capres Iran

15 Juni 2021

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Mojahedin.org
Hakim Ebrahim Raisi Pernah Eksekusi Mati 5000 Orang Sebelum jadi Capres Iran

Hakim garis keras Ebrahim Raisi menjadi salah satu calon Presiden Iran dalam pemilu yang akan digelar esok Jumat.


Dituduh Sering Sebabkan Listrik Padam, Iran Larang Penambangan Mata Uang Crypto

27 Mei 2021

Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara selama konferensi pers di Teheran, Iran 14 Desember 2020. [Situs web resmi Kepresidenan Iran/REUTERS]
Dituduh Sering Sebabkan Listrik Padam, Iran Larang Penambangan Mata Uang Crypto

Demam penambangan mata uang crypto (crytocurrency) ternyata juga melanda Iran, sampai dituding berperan menyebabkan listrik padam sering terjadi.