Black Moon Muncul Jumat Lusa, Dunia Kiamat?  

Reporter

Rabu, 28 September 2016 17:24 WIB

Ilustrasi kiamat 2012. denzomag.com

TEMPO.CO, London - Pendukung teori konspirasi tentang akhir zaman menyebutkan Jumat, 30 September 2016, akan menjadi hari terakhir bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Pada tanggal itu akan terjadi fenomena Black Moon atau Bulan Hitam yang ada dalam kitab suci, yang disebutkan sebagai tanda akhir zaman dan kedatangan untuk kedua kalinya Yesus Kristus.

Black Moon akan menyelimuti wilayah bumi di belahan Barat dan menyebabkan kegelapan hampir di seluruh Eropa, dan keesokan harinya, 1 Oktober, akan terjadi gerhana matahari. Dekatnya dua peristiwa tersebut membuat para penganut teori konspirasi akhir zaman mengaitkannya dengan kiamat.

Baca Juga
Heboh Dimas Kanjeng, Jin Iprit, dan Gas Air Mata

Bela Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim: Dia Aset Indonesia

Mereka lalu mengaitkan dengan apa yang tertulis di Injil Lukas Bab 21 ayat 25-26, yang isinya: "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan guncang."

Teori kiamat itu kian diperkuat lagi dengan Injil Matius ayat 24:29: “Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan guncang.”

Baca Juga
Asisten Aa Gatot Pernah Intip Ritual Seks, Ini yang Terjadi
Pesta Aa Gatot, Polisi: Sabu Dibagikan dari Mulut ke Mulut


Mereka yang percaya akan hal itu kemudian menuliskan di media sosial seperti Facebook. Seorang pemilik akun di Facebook menulis, "Tuhan akan membuat bulan menjadi merah seperti darah... dan berubah menjadi hitam. Terdengar akrab?"

Black Moon atau Bulan Hitam adalah sebuah fenomena alam yang terjadi setiap 32 bulan sekali. Fenomena itu terakhir terjadi pada Maret 2014 dan baru terjadi lagi di belahan bumi Barat pada Juli 2019. Ilmuwan mengingatkan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan pada Jumat ini, dunia akan terus berputar.

Simak Pula
Ini Penampakan-penampakan Aneh Jessica Sebelum Bertemu Mirna
Jessica Sebut Nama Krishna Murti di Sidang, Ada Apa?


Selanjutnya: Bukan kali ini saja teori kiamat...

<!--more-->

Bukan kali ini saja teori konspirasi mengenai kiamat membikin heboh netizen. Akhir September 2015 pun sempat muncul rediksi bahwa sebuah bencana besar akan menghancurkan peradaban sebagai akibat naiknya bulan darah dan tabarakan meteor. Zaman berakhirnya dunia--diperkirakan terjadi pada periode antara 22-28 September--muncul dalam perkiraan di berbagai blog dan situs.

Hari-hari itu ditandai sebagai waktu kemungkinan bencana terjadi. Dikatakan bahwa pada 28 September 2015 penduduk Bumi akan melihat bulan berubah warna menjadi seperti darah. Beberapa orang bahkan berpikir akhir hari akan tiba dengan munculnya fenomena tersebut.

Baca: Kiamat pada 28 September 2015? Tiga Hal yang Terjadi di Langit Saat Itu

Gemma Lavender, editor Majalah Semua Tentang Angkasa, meminta warga untuk tetap tenang. "Ada klaim bahwa dengan bulan semakin dekat ke Bumi, ada peningkatan risiko kejadian seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Semua adalah palsu," kata Lavender kepada Liverpool Echo dikutip dari Mirror.

"Dengan bulan yang lebih dekat dengan kita (bumi) daripada biasanya, dan menyediakan malam yang cerah, pengamat harusnya mengambil keuntungan dari laut yang menakjubkan bersama kawah dan gunung indah, yang dapat diamati dengan teropong atau teleskop."

Baca: Bulan Darah 28 September, Kiamat? Inilah 4 Hal yang Langka

Selain teori konspirasi, banyak pula teori dalam Alkitab yang telah menggambarkan fenomena jatuhnya meteor sebagai awal dari tujuh tahun kesusahan. Namun teori-teori tersebut, yang secara terbatas dianut oleh kelompok minoritas gereja, juga dibantah oleh para ilmuwan.

RT | EXPRESS | MIRROR.CO.UK | YON DEMA


Simak Pula
Ini Penampakan-penampakan Aneh Jessica Sebelum Bertemu Mirna
Jessica Sebut Nama Krishna Murti di Sidang, Ada Apa?

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

12 jam lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

8 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

8 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

9 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

10 hari lalu

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.

Baca Selengkapnya

Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

11 hari lalu

Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya