4 Santri WNI yang Ditahan Pakistan Sudah Kembali ke Madrasah  

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 13 September 2016 21:40 WIB

Seorang pelajar sedang belajar disalah satu lorong di madrasah Taleem ul Qur'an Medresa di dalam Masjid Bab ul-Alam, Islamabad, 28 Oktober 2014. Puluhan ribu warga Pakistan menyekolahkan anak-anak mereka di madrasah agar menjadi hafiz atau penghafal Al Quran. Metin Aktas/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Muhammad Iqbal mengatakan empat santri WNI yang sempat ditahan otoritas Pakistan di Gujrat, sudah dilepaskan. Mereka sebelumnya ditangkap karena masa izin tinggalnya sudah habis.

"Mereka dilepaskan sejak Senin malam kemarin dan kembali ke madrasah dalam keadaan baik," ujar Iqbal lewat keterangan pers, Selasa, 13 September 2016.


Baca: Pakistan Tangkap 4 Santri WNI, Kemenlu: Masalah Overstay

Menurut Iqbal, keempatnya ditangkap bukan karena pelanggaran pidana. Masa visa telah habis, ujarnya, semata-mata karena kelalaian madrasah tempat para santri ini belajar. "Madrasah menahan paspor mereka dan belum memperpanjang visa," kata Iqbal.

Segera setelah para santri dilepas, perpanjangan visa pun diurus oleh madrasah tersebut ke Kementerian Dalam Negeri Pakistan.

Iqbal mengatakan Kedutaan Besar RI di Islamabad sudah berkomunikasi langsung dengan para santri tersebut. "Mereka dalam keadaan baik. Untuk memastikan kondisi, pejabat Konsuler akan menuju madrasah di Gujrat, besok pagi," ujarnya.

Iqbal pun menyatakan bahwa Duta Besar RI di Islamabad, Iwan Amri, dan pengurus madrasah, berjanji akan menyampaikan perkembangan proses perpanjangan visa yang tengah diurus di Kemendagri Pakistan.

Keempat Santri, tutur Iqbal, terdiri dari inisial AR yang berasal dari Sumatera Barat, AD asal Sumatera Utara, SR asal Kalimantan Barat, dan KP asal Sulawesi Selatan.

YOHANES PASKALIS


Baca juga:
Reza & Isteri Gatot Diduga Ikut Pesta Makanan Jin, Benarkah?
Dituduh Menyetir & Menguasai Mario Teguh, Ini Reaksi Linna

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

16 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya