TEMPO.CO, Moskow - Kebakaran besar terjadi di sebuah percetakan di kawasan industri Moskow, Sabtu, 27 Agustus 2016. Sedikitnya 17 warga Kirgistan yang bekerja di tempat itu tewas.
Tokoh Kirgistan di Rusia memastikan ke-17 korban adalah anggota komunitasnya. "Insiden terjadi saat pertukaran shift," kata Abdygany Shakirov, tokoh Kirgistan.
Menurut Shakirov, sebagian besar korban adalah wanita muda. "Mereka yang bekerja di sana sebagian besar wanita muda berusia 20-25," ujarnya. Sebelumnya, wakil diaspora Kirgistan menyatakan salah seorang korban adalah remaja putri berusia 16 tahun.
Sekitar 500 ribu warga negara bekas Uni Soviet itu bekerja di Rusia. Komite Investigasi, yang melaporkan langsung kepada Presiden Vladimir Putin, menyatakan penyelidikan digelar untuk mengetahui kematian 16 korban kebakaran.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin, lewat akun Twitter-nya, mengungkapkan, satu korban lagi meninggal di rumah sakit.
Ilya Denisov, pejabat Kementerian Tanggap Darurat, kepada stasiun televisi Rossiya-24, menyatakan api dipicu lampu yang rusak. Kurangnya standar pengamanan kerap menjadi penyebab kebakaran besar di tempat kerja di Rusia. Pada Januari lalu, 12 orang tewas dalam kebakaran di pabrik pakaian di Moskow.
Api menghanguskan bangunan gudang seluas 200 meter persegi di zona industri yang terletak di utara Moskow itu.
Seorang saksi mata kepada kantor berita TASS mengatakan para wanita itu bekerja selama enam hari dalam seminggu. Mereka bekerja dua shift dengan jam kerja dari pukul 8 pagi hingga 8 malam.