Filipina Gempur Abu Sayyaf, Ryamizard Apresiasi Duterte  

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 23 Agustus 2016 12:22 WIB

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengapresiasi langkah Pemerintah Filipina menggempur sejumlah titik kumpul kelompok radikal Abu Sayyaf. Keberadaan kelompok tersebut kian meresahkan setelah rentetan perompakan dan penyanderaan yang terjadi di perairan Filipina Selatan.

"Saya selalu berkoordinasi dengan Menhan Filipina. Kemarin, di Basilan (Filipina), ditemukan markas besarnya (Abu Sayyaf). Ada yang di dalam tanah, sudah beres," ujar Ryamizard setelah memimpin Apel Nasional Bela Negara di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016.

Baca:
Menhan Ryamizard: Separuh Kekuatan Abu Sayyaf Lumpuh
Pemulangan Sandera Belum Jelas, Begini Kata Istri Sofyan
Keluarga Awak Kapal Charles Minta Sofyan dan Ismail Dipulangkan

Menurut Ryamizard, pasukan militer Filipina sedang mengincar basis Abu Sayyaf di Pulau Jolo, perairan Sulu. "Kalau saya hitung, anggota mereka (kelompok Abu Sayyaf), kira-kira 300 jumlahnya. Yang sudah tewas lebih dari seratus."

Totalnya, ujar Ryamizard, ada 115 hingga 120 anggota Abu Sayyaf yang "dibersihkan" militer Filipina. "(Jumlah) itu belum lagi yang luka-luka."

Ryamizard membenarkan keseriusan pemerintah Filipina bereaksi terhadap sejumlah kasus kriminal yang didalangi kelompok tersebut. Gerakan Filipina semakin gencar setelah pergantian pemerintahan pada akhir Juni 2016.

Apresiasi Ryamizard dialamatkan juga kepada presiden baru Filipina, Rodrigo Duterte. "Dia mengerahkan 10 ribu pasukan. Pengerahan kan memerlukan biaya banyak. Hasilnya hampir separuh kekuatan Abu Sayyaf lumpuh," ujarnya.

Tentara Filipina kabarnya terus memburu kelompok tersebut dan mengupayakan pembebasan para warga negara Indonesia yang disandera.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sempat menyebut Filipina belum bisa memastikan lokasi para sandera. "Titik keberadaan mereka selalu berpindah," ujarnya, pekan lalu.

Retno menyebut posisi penyanderaan berubah ketika terjadi pertempuran antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf. "Sulit bagi kami menyampaikan mereka ada di mana. Beberapa jam kemudian, mereka sudah pindah," ujarnya.

Meski begitu, ada dua WNI yang berhasil lolos dari kelompok Abu Sayyaf pada 17 Agustus. Keduanya atas nama M. Sofyan dan Ismail, yang kini ditangani otoritas Filipina dan perwakilan pemerintah Indonesia.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

Mengenal Sosok Pangdam Siliwangi Baru, Putra Mantan Wapres Try Sutrisno

23 Januari 2022

Mengenal Sosok Pangdam Siliwangi Baru, Putra Mantan Wapres Try Sutrisno

Pangdam Siliwangi yang akan diduduki oleh Mayjen Kunto Arief Wibowo merupakan adik dari Kakorlantas Mabes Polri Irjen Firman Santyabudi.

Baca Selengkapnya

Kasus Satelit Orbit 123, Kejagung Kumpulkan Dokumen dan Alat Bukti

17 Januari 2022

Kasus Satelit Orbit 123, Kejagung Kumpulkan Dokumen dan Alat Bukti

Sejak kasus Satelit Orbit 123 naik ke tingkat penyidikan pada 14 Januari lalu, Kejaksaan belum menambah jumlah saksi yang telah diperiksa

Baca Selengkapnya

Deretan Pengurus Pemuda Pancasila yang Jadi Pejabat Negara

26 November 2021

Deretan Pengurus Pemuda Pancasila yang Jadi Pejabat Negara

Sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, Pemuda Pancasila memiliki sejumlah anggota yang pernah dan masih menjadi pejabat negara.

Baca Selengkapnya

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

18 Mei 2021

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

Polisi Malaysia pada Selasa mengatakan lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak di negara bagian Sabah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

29 Maret 2021

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

BNPT menyebut dua pelaku bom Makassar merupakan anggota JAD yang terhubung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

23 Maret 2021

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

Empat WNI yang pekan lalu diselamatkan dari penyanderaan Abu Sayyaf, diserahkan ke KBRI Manila untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

21 Maret 2021

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

Otoritas menyelamatkan MK setelah sebelumnya menyelamatkan tiga sandera WNI lainnya yang diculik Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Selengkapnya