Anak Korban Perang Suriah, Kakak Omran Daqneesh Meninggal  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Minggu, 21 Agustus 2016 06:50 WIB

Tidak hanya Omran Daqneesh, tetapi masih terdapat beberapa anak-anak yang menjadi korban akibat serangan udara yang dilancarkan oleh pemerintah Suriah di Aleppo, Suriah, 17, 2016. mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kakak laki-laki Omran Daqneesh, Ali Daqneesh, akhirnya meninggal setelah kritis pada Sabtu, 20 Agustus 2016, waktu setempat. Foto Omran, yang duduk sendirian di ambulans dengan tubuh berlumuran debu dan darah, menjadi simbol memilukan Perang Suriah.

Kakak laki-laki Omran, Ali Daqneesh, meninggal akibat serangan tersebut. Diperkirakan lebih dari 10 ribu anak tewas dalam perang di Suriah selama beberapa tahun belakangan.

Abu Ali, ayah Omran, mengkonfirmasi kematian bocah 10 tahun itu. "Keluarga Daqneesh menerima pelayat hari ini setelah kematian Ali," Sanchez, wartawan Telegraph, menulis melalui akun Twitter-nya, seperti dilansir Buzzfeed.

Sebingkai foto beredar di Internet yang menunjukkan luka dan ketidaksadaran Ali Daqneesh. Ali terhubung dengan ventilator rumah sakit. Menurut Australia Broadcasting Corporation Australia, keluarganya meminta gambar tidak tersebar.

Daqneesh bersaudara dan kedua orang tuanya menjadi korban dalam pertempuran di utara Kota Aleppo, Jumat, 20 Agustus. Saat itu terjadi pertempuran sengit antara pemberontak Suriah dan pasukan Iran yang didukung pasukan pemerintah Rusia.

Ketika bom menghantam, Ali bersama teman-temannya sedang bermain di luar rumah. Ayahnya bersama relawan dengan cepat menarik Omran, yang berusia 3 tahun, dari puing-puing untuk segera dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.

Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake mengatakan gambar Omran menuai kecaman dan memicu aksi global. "Bisakah kita berempati dengan lebih dari 100 ribu anak yang terjebak dalam ketakutan Kota Aleppo? Mereka semua seharusnya tidak menderita, bahkan untuk sekadar melihatnya," kata Anthony.

"Empati saja tidak cukup. Kemarahan saja tidak cukup. Empati dan kemarahan harus disertai dengan tindakan," ujar Anthony.

BUZZFEED | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya