Neraka di Penjara-penjara Suriah Tewaskan 18 Ribu Tahanan

Reporter

Kamis, 18 Agustus 2016 21:27 WIB

Lokasi penjara militer di Damaskus, Suriah. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Damaskus -Kelompok penggiat hak asasi manusia yang berbasis di Inggris, Amnesty International mengungkapkan data terbaru tentang kekejaman di dalam sejumlah penjara milik pemerintah Suriah yang menewaskan sekitar 18 ribu tahanan sejak tahun 2011.

Berdasarkan laporan investigasi Amnesty setebal 69 halaman, kematian 18 ribu tahanan warga Suriah disebabkan oleh penyiksaan, pemukulan, sengatan listrik dan pemerkosaan. Dari total jumlah tahanan yang meninggal, menurut Amnesty, rata-rata 300 tahanan meninggal setiap bulannya.

Nicolette Boehland, peneliti Amnesty, menuturkan lembaganya juga merekam kesaksian dari 65 mantan tahanan di sejumlah penjara di Suriah.

Misalnya seperti dikutip dari Dailymail, 17 Agustus 2016, kesaksian seorang mantan tahanan tentang pemukulan brutal di dalam sel. Tahanan lain berbicara tentang kaki mereka yang dicambuk selama interogasi, dipukuli dengan pipa plastik dan sejumlah penyiksaan kejam lainnya seakan mereka adalah binatang.



Tidak hanya tahanan pria yang disiksa, seperti dikutip dari Aljazeera, Amnesty juga merekam kesaksian Umm Omar, mantan tahanan wanita di penjara Aleppo. Umm Omar mengaku kekerasan mulai diterapkan kepada mereka sejak hari pertama mereka masuk penjara di Aleppo seperti ucapan selamat datang.

Mereka disambut dengan pemukulan menggunakan batangan besi, diperkosa sejak pemeriksaan keamanan pertama mereka di dalam penjara.

"Mereka memukuli saya hingga jatuh ke tanah dan kemudian menendang saya sampai saya pingsan," kata Umm Omar, yang dipenjara di kota Aleppo dan setelah sadar menemukan dirinya telah diperkosa.

Di satu penjara lainnya, tahanan pria diperintahkan untuk saling memperkosa dan praktek tak manusiawi ini menjadi hiburan bagi penjaga penjara. Sedangan tahanan perempuan diperkosa di depan anggota keluarga mereka sebagai cara untuk memaksa mereka memberikan pengakuan. Darah mengalir seperti sungai kecil disebabkan pukulan dan siksaan.

Kondisi sel penjara juga sangat memprihatinkan karena kelebihan kapasitas, sehingga tahanan terpaksa tidur berdesakan. Situasi ini digambarkan seperti kamar kematian. "Mereka berusaha menghabisi kami di sana," kata Jalal, mantan tahanan.



Direktur Amnesty International untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Philip Luther mengatakan selama beberapa dekade, pasukan pemerintah Suriah telah menggunakan penyiksaan sebagai sarana untuk menghancurkan lawan-lawan mereka.

"Untuk itu kami meminta kekuatan asing untuk menghentikan penyiksaan itu dan mengadili orang-orang yang bertanggung jawab," kata Luther.

Perang sipil Suriah dimulai setelah pemberontakan besar-besaran menentang Presiden Bashar al-Assad pada Maret 2011. Awalnya oposisi hanya melakukan aksi damai, namun lama kelamaan berkembang menjadi perang bersenjata di hampir seluruh negeri.

Utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, memperkirakan pada April lalu lebih dari 400 ribu warga Suriah tewas, meskipun ia mengatakan jumlah itu bukan statistik resmi dari PBB.

Hampir 11 juta orang, setengah populasi pra-perang di negara itu telah meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke berbagai tempat yang lebih aman, termasuk ke Eropa.

AL JAZEERA|DAILY MAIL | YON DEMA

Berita terkait

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

22 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Amnesty International Minta Pembentukan TGPF Usut Penyiksaan Warga Sipil oleh TNI di Papua

36 hari lalu

Amnesty International Minta Pembentukan TGPF Usut Penyiksaan Warga Sipil oleh TNI di Papua

Amnesty International menilai penyiksaan kejam oleh prajurit TNI terhadap warga sipil di Papua merusak naluri keadilan dan mengandung rasisme.

Baca Selengkapnya

Respons Amnesty Internasional, Imparsial, Komnas HAM soal Anggota TNI Aniaya Warga Papua

37 hari lalu

Respons Amnesty Internasional, Imparsial, Komnas HAM soal Anggota TNI Aniaya Warga Papua

Warga Papua yang diduga anggota TPNPB-OPM itu bernama Definus Kogoya. Kejadian penganiayaan dilakukan di wilayah Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

39 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

42 hari lalu

Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Desak Otorita IKN Stop Mengancam Hak atas Tempat Tinggal Warga Sepaku

45 hari lalu

Amnesty International Desak Otorita IKN Stop Mengancam Hak atas Tempat Tinggal Warga Sepaku

Amnesty International Indonesia mendesak pemerintah dan Otorita IKN menghentikan ancaman terhadap hak atas tempat tinggal warga Sepaku.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

23 Februari 2024

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

Sejak masa kampanye Pemilu 2024 hingga sehari jelang 14 Februari, paling tidak ada 16 kasus intimidasi yang menyasar setidaknya 34 korban.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

12 Februari 2024

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan Belanda mencatat adanya risiko suku cadang tersebut digunakan Israel dalam 'pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional'

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

Amnesty International: India Kembali Mata-matai Jurnalis dengan Pegasus

28 Desember 2023

Amnesty International: India Kembali Mata-matai Jurnalis dengan Pegasus

Pemerintah India baru-baru ini menargetkan jurnalis terkenal dengan spyware Pegasus, kata Amnesty International dan The Washington Post

Baca Selengkapnya