Pasukan Kurdi Klaim Rebut Wilayah ISIS di Mosul  

Reporter

Senin, 15 Agustus 2016 05:47 WIB

Tentara wanita Kurdi Haseba Nauzad dan Asema Dahir, bersiap-siap dengan senjatanya saat bereada di garis depan untuk bertempur dengan ISIS di Nawaran, Irak, 20 April 2016. Para tentara wanita Irak dan Yazidi mengangkat senjata untuk balas dendam terhadap militan ISIS. REUTERS/Ahmed Jadallah

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Peshmerga Kurdi mengklaim telah berhasil merebut beberapa desa dekat Mosul dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mosul adalah kota terbesar kedua di Irak yang berada di bawah kendali ISIS sejak Juni 2014.

Serangan dimulai pada Ahad, 14 Agustus 2016. Serangan tersebut didukung serangan udara dari koalisi pimpinan Amerika Serikat. Pasukan Kurdi dan pemerintah Irak telah mengepung Mosul.

Para militan menanggapi serangan udara dengan mencoba meledakkan beberapa kendaraan di kawasan yang berbatasan dengan daerah yang dikuasai pasukan Kurdi. Seorang komandan Kurdi mengatakan lebih dari 5.000 tentara terlibat dalam operasi ini.

ISIS mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Amaq bahwa dua bom mobil diledakkan di salah satu desa untuk memblokade langkah pasukan Kurdi. Seperti dilansir Reuters, Ledakan ini menyebabkan korban dari pasukan Peshmerga Kurdi.

Seperti dilansir BBC, bentrokan dikatakan sedang berlangsung. Pasukan pemerintah Irak berusaha maju dari wilayah selatan. Adapun wilayah utara Irak selama ini diklaim oleh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi sebagai daerah kekhalifahan sesuai dengan hukum Islam.

"Dikuasainya Mosul oleh pasukan pemerintah menandai kekalahan ISIS di Irak," kata Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi. PBB telah memperingatkan bahwa pertempuran akhir untuk Mosul bisa memicu krisis yang lebih besar dan paling sensitif untuk kemanusiaan di dunia.

BBC | REUTERS | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

31 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

32 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

41 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

43 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

43 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

43 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

44 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

44 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya