Baca Buku soal Suriah di Pesawat, Wanita Inggris Ini Ditahan

Reporter

Kamis, 4 Agustus 2016 20:44 WIB

Faziah Shaheen. Independent.co.uk

TEMPO.CO, London- Faizah Shaheen, 27 tahun, ditahan di bandara Doncaster, Inggris dan menjalani pemeriksaan di bawah Undang-undang terorisme. Ia dilaporkan awak kabin maskapai Thomson Airways setelah terlihat membaca buku budaya Suriah di pesawat.

Shaheen, pekerja di NHS, pusat perawatan remaja dengan gangguan mental ditangkap setelah kembali dari bulan madunya di Marmaris, Turki pada tanggal 25 Juli. Awak kabin Thomson Airways mencurigai Shaheen yang saat itu membaca buku budaya Suriah.

Setelah pesawat mendarat, polisi kemudian menginterogasinya selama 15 menit di bawah pasal 7 UU Terorisme dan mengatakan kecurigaan terkait dengan buku yang dibacanya, berjudul - Suriah Berbicara: Seni dan Budaya dari Garis Depan. Buku itu karya Malu Halasa, pemenang penghargaan English PEN.

Shaheen yang berasal dari Leeds marah dan menangis oleh insiden tersebut karena merasa telah didiskriminasikan karena iman dan kepercayaannya.

"Saya benar-benar tidak bersalah, saya dibuat merasa seperti seorang teroris. Ketika melewati pemeriksaan paspor, kemudian dua petugas polisi mendekati saya dan membawa saya ke samping dan meminta saya untuk menunjukkan paspor saya lagi," kata Shaheen, seperti yang dilansir Independent pada 4 Agustus 2016.

Perempuan Muslim ini lalu bertanya kepada polisi mengenai apa yang terjadi. Dia lantas menjelaskan bahwa buku tersebut berhubung dengan pekerjaannya di NHS. Dia membantu memulihkan mental remaja yang dianggap cenderung menjadi radikal.

Dia kemudian dilepaskan setelah terbukti tidak bersalah. Namun dia berencana untuk menuntut Thomson Airways, karena dianggap telah menfitnahnya.

Anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, Keith Vaz, yang memimpin Komite Negeri, mengatakan bahwa reaksi maskapai Thomson Airways terlalu berlebihan. Dia mengatakan bahwa maskapai tersebut harus mengakui bahwa telah berbuat kesalahan dan meminta maaf kepada Shaheen.

Maskapai Thomson Airways mengatakan bahwa awaknya hanya menjalankan tugas dan terpaksa melakukannya sebagai tindakan pencegahan.
INDEPENDENT|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya