Surat Ancaman ISIS Ini Memuat Foto Najib Razak dan Suu Kyi  

Reporter

Selasa, 2 Agustus 2016 20:24 WIB

pasukan militer Malaysia berjaga di kawasan stasiun kereta api KL Sentral di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juli 2016. Penjagaan ketat ini dilakukan usai adanya isu bahwa anggota militan ISIS bersiap menyeran Malaysia dan Indonesia. AP Photo

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kepala Kepolisian Daerah Nilai, Distrik Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, menerima surat ancaman tertera "Ancaman ISIS" di kantor polisi. Dalam surat itu disertakan gambar delapan pemimpin utama negara, termasuk Perdana Menteri Najib Abdul Razak serta Menteri Luar Negeri Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Kepala Asisten Direktur Counter Terrorism Cabang Khusus (E8) Bukit Aman, Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay, menegaskan surat yang tertera nama ISIS itu diterima polisi pada Senin, 1 Agustus 2016.

Di halaman pertama dari dua halaman surat ancaman ISIS, termuat gambar sembilan individu, termasuk Perdana Menteri Najib Abdul Razak dan wakilnya Ahmad Zahid Hamidi, kepala kepolisian negara, jaksa agung, serta Aung San Suu Kyi, yang diakhiri dengan kata "menunggu surat resmi". Pada halaman kedua, dalam surat itu, termuat daftar lebih dari 700 anggota ISIS di Negeri Sembilan.

Surat itu diserahkan kepada unit forensik untuk penyelidikan lebih lanjut dan polisi masih bekerja untuk mengidentifikasi motif serta identitas pengirim surat. Ayob turut mengungkapkan, polisi pernah menerima surat ancaman seperti itu kira-kira dua bulan lalu, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kepala Kepolisian Nasional, Tan Sri Khalid Abu Bakar, pada 24 Juni lalu, mengimbau rakyatnya yang telah bergabung dengan ISIS supaya pulang ke Malaysia. Ini menindaklanjuti rekaman video propaganda yang menampilkan pria yang diidentifikasi sebagai Mohd. Rafi Udin dari Negeri Sembilan berada di Suriah pada 21 Juni lalu.

Beberapa hari kemudian, Malaysia dikejutkan dengan serangan granat di sebuah pusat hiburan di Puchong yang menyebabkan delapan pengunjung terluka dan polisi mengkonfirmasi ledakan bom pada pagi 28 Juni lalu adalah serangan pertama ISIS di negara tersebut.

ISIS juga telah bersumpah untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai basis gerakannya. ISIS secara resmi mengeluarkan ancaman untuk menghancurkan Indonesia dan Malaysia.

FMT | MALAYSIA KINI | YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

11 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

26 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya