ISIS Ancam Bakal Ledakkan Inggris Pakai Drone  

Reporter

Jumat, 29 Juli 2016 16:11 WIB

Kendaraan tempur milik ISIS yang berusaha kabur dari sergapan, pesawat tanpa awak atau biasa disebut drone. Kejadian penembakan tersebut, terjadi di wilayah Irak, 6 Juli 2015. Dailymail

TEMPO.CO, London - Pakar keamanan mengingatkan Inggris tentang ancaman ISIS yang akan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) untuk membawa dan menjatuhkan bom di sejumlah kota atau meledakkannya di jalan-jalan yang dilewati masyarakat umum di negara tersebut.

Peringatan tersebut dikeluarkan setelah baru-baru ini terungkap ada drone yang menjadi alat pembunuh terbaru ISIS di Suriah dan Irak. Drone-drone itu beterbangan di kawasan Suriah dan Irak.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis, 28 Juli 2016, drone kini digunakan ISIS untuk membawa bahan peledak dan kemudian meledakkan pasukan Suriah dan Irak. Drone ini juga menjadi alat mata-mata ISIS dengan cara dipasangi kamera untuk memetakan posisi pasukan musuh.

Kolonel Hamish de Bretton-Gordon, mantan kepala senjata kimia dan biologi untuk pasukan Inggris dan NATO, mengaku dia pertama kali melihat ISIS mengendalikan drone pada Mei lalu. Drone itu, kata Hamish, mampu membawa 5 kilogram bom. "Mereka (ISIS) juga dapat mengisi drone dengan bom klorin atau mustard," ujarnya.

Sejumlah fotografer bahkan menemukan bukti para milisi ISIS menggunakan drone kecil untuk menyebarkan teror di Timur Tengah. ISIS diduga akan mampu merakit drone di Inggris dan drone akan berperan melakukan penyerangan secara sendirian. "Mereka dapat melakukannya di Eropa."

Ancaman ini kian nyata karena membeli drone tidaklah sulit. Melalui situs Amazon, drone bisa dibeli secara online dan dikirim kepada pembeli. Untuk itu, Inggris diminta memperketat aturan penggunaan drone secara komersial agar negara itu tetap aman.

Saat ini sejumlah kementerian di Inggris sedang mengkaji kemungkinan memperkenalkan skema baru, yakni mewajibkan pendaftaran drone. Hal ini sudah dilakukan di Irlandia dan Amerika Serikat.

DAILYMAIL.CO.UK | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya