Wali Kota London, Sadiq Khan saat buka puasa bersama di Gereja St James Piccadilly, 20 Juni 2016. Twitter.com
TEMPO.CO, London - Setelah penyerangan dan penyanderaan di gereja di Prancis, giliran gereja-gereja di London, Inggris, dan Washington, Amerika Serikat, diancam jadi sasaran teror berdarah ISIS berikutnya.
Foto-foto ancaman penyerangan terhadap gereja-gereja di London telah diunggah oleh para milisi ISIS pada aplikasi Telegram untuk merespons saran polisi kepada lembaga-lembaga agama di Inggris. "London merupakan kota yang masuk daftar berikutnya untuk jadi target milisi," demikian klaim ISIS seperti dikutip dari Mirror, 27 Juli 2016.
Ancaman ISIS yang diunggah pada Telegram diungkapkan oleh analis kelompok intelijen SITE.
setelah London, ISIS menampilkan foto bergambar patung simbol kemerdekaan Amerika Serikat di Kota New York. "Washington segera" dituliskan di bawah gambar patung kemerdekaan Amerika Serikat itu.
Ancaman ini belum diketahui sumber resminya. Sehari sebelumnya, dua milisi ISIS menyerang dan menyandera Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandy, Prancis. Dua milisi ISIS ini membunuh pastor Jacque Hamel, 86 tahun. Seorang biarawati juga terluka parah disayat pisau. Dia dilarikan ke rumah sakit setelah polisi menembak mati kedua pelaku pada Selasa, 26 Juli 2016.
Polisi Prancis telah mengidentifikasi seorang pelaku sebagai remaja 18 tahun yang berstatus napi tahanan rumah bernama Adel Kermiche, keturunan Aljazair. Rumah orang tua Kermiche tak jauh dari gereja itu.