Teror di Nice, ISIS Klaim Sopir Truk Jaringannya Meski...  

Reporter

Sabtu, 16 Juli 2016 18:23 WIB

Pelaku teroris Nice, Mohamed Lahouaiej Bouhlel. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Nice - Kelompok militan ISIS menyatakan bertanggung jawab atas teror keji di Kota Nice, Prancis, pada Kamis lalu, yang menewaskan 84 orang dan lebih 200 orang terluka.

Dalam pernyataannya hari ini, ISIS, melalui medianya bernama Amaq, mengklaim sopir truk tronton yang menyeruduk kerumunan warga yang sedang merayakan hari kemerdekaan Prancis Bastille Day di kawasan Promenade des Anglais, tepi pantai laut Mediterania, adalah prajurit ISIS.

"Dia menjalankan operasi itu dengan sasaran orang-orang dari berbagai negara yang menentang ISIS," ujar ISIS dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Guardian, Sabtu, 16 Juli 2016.

Mohamed Lahouaiej Bouhlel, 31 tahun, berdarah Prancis-Tunisia, merupakan sopir truk tronton seberat 19 ton. Ia diketahui tinggal di Kota Riviera.

Klaim ISIS ini terjadi sekitar 36 jam setelah aksi teror di Nice terjadi. Namun aparat penegak hukum Prancis tak menemukan bukti yang mendukung Bouhlel melakukan tindakan kejinya itu atas nama ISIS.

"Sepenuhnya tidak diketahui oleh aparat intelijen dan tidak pernah ditandai radikalisasi," ujar Francois Molins, aparat jaksa penyidik Prancis.

Namun Presiden Prancis Francois Hollande sempat berujar bahwa Prancis menghadapi ancaman terorisme dari kaum Islam.

Dari teror di Nice, lima orang telah ditangkap. Satu di antaranya ditangkap keesokan harinya, tiga orang tadi pagi, dan istri Bouhlel ditempatkan di tahanan khusus.

GUARDIAN | MARIA RITA

Berita terkait

Jokowi Jamu Presiden Hollande di Beranda Istana Merdeka

29 Maret 2017

Jokowi Jamu Presiden Hollande di Beranda Istana Merdeka

Presiden Jokowi menjamu Presiden Prancis Franois Hollande di
beranda Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Bersejarah, Jokowi Sambut Presiden Prancis Hollande  

29 Maret 2017

Kunjungan Bersejarah, Jokowi Sambut Presiden Prancis Hollande  

Presiden Jokowi menjemput Presiden Prancis Franois Hollande di depan Istana Merdeka. Indonesia menganggap kunjungan ini bersejarah.

Baca Selengkapnya

Akan ke Indonesia, Presiden Prancis Tingkatkan Kerjasama

28 Februari 2017

Akan ke Indonesia, Presiden Prancis Tingkatkan Kerjasama

Kerjasama juga akan dilakukan di bidang ekonomi kreatif, maritim, kontra-terorisme, pendidikan, pariwisata, dan proses perdamaian Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ancam Sanksi Rusia atas Pengeboman di Aleppo

21 Oktober 2016

Uni Eropa Ancam Sanksi Rusia atas Pengeboman di Aleppo

Hollande mengatakan bahwa Rusia tidak menghormati putusan gencatan senjata di Aleppo.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Prancis: Burkini, Simbol Perbudakan Wanita

26 Agustus 2016

Perdana Menteri Prancis: Burkini, Simbol Perbudakan Wanita

Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan burkini merupakan simbol perbudakan wanita.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Gereja di Prancis, 2 Orang Tewas

26 Juli 2016

Penyanderaan di Gereja di Prancis, 2 Orang Tewas

Dua pria bersenjata menyandera sejumlah orang di dalam Gereja Saint Etienne du Rouvray di Kota Rouen, Prancis. Dua di antara sandera tewas ditembak.

Baca Selengkapnya

Teror di Nice Direncanakan Bulanan dan Tidak Sendirian

22 Juli 2016

Teror di Nice Direncanakan Bulanan dan Tidak Sendirian

Jaksa Molins mengungkapkan dalam aksi di Nice, diduga ada keterlibatan empat orang pria dan satu orang wanita.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Nice Kecewa terhadap Pemerintah Prancis

19 Juli 2016

Keluarga Korban Nice Kecewa terhadap Pemerintah Prancis

Keluarga korban teror Nice kecewa dengan lambannya proses identifikasi, hingga frustasi karena pemerintah dianggap tak mampu mencegah serangan teroris

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Lima Orang yang Diduga Terlibat Teror di Nice

17 Juli 2016

Polisi Tangkap Lima Orang yang Diduga Terlibat Teror di Nice

ISIS mengklaim pelaku teror di Nice merupakan salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Teror di Nice Sempat Kirim Rp 1,45 Miliar ke Tunisia

16 Juli 2016

Pelaku Teror di Nice Sempat Kirim Rp 1,45 Miliar ke Tunisia

Sebelum melindas ratusan orang di Nice, Prancis, Kamis malam lalu, sopir truk Bouhlel mengirim uang Rp 1,45 miliar kepada keluarganya di Tunisia.

Baca Selengkapnya