Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Korban Nice Kecewa terhadap Pemerintah Prancis

image-gnews
Sebuah boneka tergeletak di samping mayat seorang warga yang menjadi korban aksi brutal sebuah truk kontainer dengan menyeruduk kerumunan orang dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. REUTERS
Sebuah boneka tergeletak di samping mayat seorang warga yang menjadi korban aksi brutal sebuah truk kontainer dengan menyeruduk kerumunan orang dalam perayaan Bastille Day di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Keluarga korban serangan teror Nice, menuduh Pemerintah Prancis tidak memperhatikan mereka dan tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan terkait insiden yang menewaskan lebih dari 84 orang tersebut pada Kamis malam pekan lalu. Hal tersebut disampaikan saat kunjungan resmi kepala Dewan Kota Nice, Christian Estrosi pada Minggu di lokasi insiden naas tersebut.

Hisham Kahlfallah, salah satu keluarga korban, adiknya Olfa meninggal dan anaknya yang berusia empat tahun Kylan telah terdaftar sebagai hilang, melampiaskan amarahnya kepada Estrosi.

"Christian, datang kepada kami, mengapa kau tidak datang? Kami memiliki pertanyaan, Anda menelepon media, namun Anda tidak menghubungi keluarga korban," kata Kahlfallah, seperti dilansir Independent pada 18 Juli 2016.

Estrosi tidak menanggapi dan melangkah pergi, tapi seorang ajudannya berbicara dengan Kahlfallah, menjelaskan bahwa kantor jaksa penuntut umum menolak untuk merilis daftar korban sampai semua pemeriksaan telah selesai disimpulkan.

Beberapa keluarga korban lainnya juga telah melampiaskan kemarahanya saat kunjungan tersebut dan menanyakan nasib dari anggota keluarga mereka. Lima hari setelah pembantaian di Nice, baru 35 dari 84 jenazah korban yang telah diidentifikasi.

Dalam menanggapi protes tersebut, pihak berwenang Prancis mengatakan mereka telah melakukan apa yang mereka bisa dalam mengidentifikasi jenazah korban. "Proses ini masih berjalan, sehingga semuanya baik adanya," kata Menteri Kesehatan Marisol Touraine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut staf rumah sakit salah satu masalah dengan identifikasi adalah cedera yang mengerikan yang ditimbulkan oleh tabrakan truk seberat 19 ton pendingin yang dikendarai pria keturunan Tunisia berusia 31 tahun, Lahouaiej Bouhlal. Kehancuran paling parah terjadi pada jenazah anak-anak. Sebanyak 10 dari mereka yang tewas adalah anak-anak serta 54 anak-anak lainnya mengalami cedera, yang termuda bayi enam bulan.

Lamanya proses identifikasi tersebut sangat mengecewakan bagi pihak keluarga, terutama yang beragama Islam, karena harus menguburkan jenazah secepat mungkin.

Kemarahan dan frustrasi terhadap pemerintah yang dianggap tidak berdaya dalam mencegah serangan teroris yang kembali terulang di Prancis dalam tahun ini juga ditunjukkan ketika Perdana Menteri Manuel Valls dan menteri lainnya tiba di Monument du Centenaire untuk memimpin mengheningkan cipta selama satu menit guna mengenang para korban pada Senin. Umpatan dan caci maki serta kata-kata bernada ejekan ditujukan pada mereka oleh kerumunan massa. Banyak yang menuduh pemerintah tidak serius dalam menyiapkan petugas keamanan selama perayaan Bastille Day, meskipun di tengah ancaman yang sedang berlangsung.

INDEPENDENT | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

16 jam lalu

Tentara Prancis dari Batalyon ke-7 Pemburu Pegunungan Alpen mengambil bagian dalam latihan sebagai bagian dari penempatan Forward Presence (eFP) NATO yang ditingkatkan untuk memperkuat keamanan regional, di pangkalan militer NATO di Tapa, Estonia, 19 Maret 2022. REUTERS/Benoit Tessier
Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

2 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

3 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

3 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh perjalanan kereta bersama Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Italia menuju Kyiv setelah berangkat dari Polandia, 16 Juni 2022. Pemerintah Kyiv berharap akan diikuti dengan tindakan nyata untuk membantu  itu dalam perang dengan Rusia. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.


Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

6 hari lalu

Beyonce. Instagram/@beyonce
Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

6 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

7 hari lalu

Foto udara menunjukkan kawasan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) Prancis, Rabu, 1 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

13 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

18 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

23 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.