TEMPO.CO, Ankara - Kudeta militer Turki yang dilancarkan pada Jumat dinihari waktu setempat, 15 Juli 2016, mendapatkan reaksi dari para pemimpin dunia. Berikut ini pernyataan mereka.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon
"Kami mendesak semua pihak untuk tetap tenang. PBB akan segera mencari tahu situasi yang terjadi."
Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama
"Kami meminta semua pihak di Turki kembali ke pemerintahan yang dipilih secara demokratis."
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry
John Kerry, yang sedang melawat ke Rusia untuk membicarakan masalah Suriah, mengatakan, "Gedung Putih sepakat bahwa semua pihak di Turki harus mendukung pemerintahan Turki yang dipilih secara demokratis, menahan diri, dan menghindari kekerasan atau pertumpahan darah."
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson
"Kami sangat prihatin atas situasi yang sedang berlangsung di Turki." Selanjutnya, dia meminta warga Inggris menghindari tepat-tempat umum dan tetap waspada hingga situasinya jelas.
Menteri Luar Negeri Iran, Javed Zarif
"Kami menaruh perhatian sangat mendalam mengenai krisis di Turki. Stabilitas dan keamanan rakyat Turki harus diutamakan. Persatuan dan kehati-hatian juga sangat penting," ucapnya melalui akun Twitter.
Menteri Luar Negeri Rusia, Segey Lavrov
Lavrov dan sejumlah pejabat Rusia lainnya meminta warga negaranya yang berada di Turki untuk tetap tinggal di rumah di tengah ketidakpastian kudeta militer yang sedang berlangsung.
ALJAZEEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Dituduh Bantu Fethullah Gulen, Satpam Konsulat AS Dipenjara oleh Turki
28 Oktober 2020
Pengadilan Istanbul, Turki, memvonis penjara 5 tahun satpam Konsulat AS pada Selasa kemarin atas tuduhan membantu kelompok teroris Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaPengusaha Turki Ditangkap Hanya Beberapa Jam Setelah Vonis Bebas
19 Februari 2020
Pengusaha Turki Osman Kavala ditahan oleh polisi karena diduga terlibat kudeta gagal pada 2016, hanya beberapa jam setelah dia dibebaskan pengadilan.
Baca SelengkapnyaErdogan Beli S-400 karena Tidak Percaya Angkatan Udara Turki
18 Juli 2019
Pejabat AS menduga alasan Recep Tayyip Erdogan membeli S-400 Rusia karena tidak percaya Angkatan Udara Turki pascakudeta yang gagal terhadap dirinya.
Baca SelengkapnyaTurki Menahan 85 Anggota Militer Terlibat Kudeta
21 September 2018
Kepolisian Turki, Jumat 21 September 2018, menahan 85 anggota militer karena diduga terlibat kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaTurki Cabut Kondisi Darurat Setelah Dua Tahun Berlaku
18 Juli 2018
Turki mencabut kondisi darurat, Rabu 18 Juli 2018, setelah dua tahun diberlakukan menyusul kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaTurki Peringati Tahun Kedua Kudeta
16 Juli 2018
Turki memperingati tahun kedua kudeta pada Juli 2016 yang diduga dilakukan oleh Organisasi Teroris Fetullah, FETO.
Baca SelengkapnyaTurki Menahan 331 Tentara Pendukung Gulen
7 Juli 2018
Turki memerintahkan penahanan terhadap 331 tentara pendukung Fethullah Gulen, tokoh yang dituding berada di balik kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaTurki Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup kepada 104 Terdakwa Kudeta
22 Mei 2018
Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada 104 orang atas keterlibatan mereka dalam upaya kudeta pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaTurki Menahan 92 Guru Diduga Terkait Jaringan Gulen
9 Maret 2018
Penangkapan terhadap orang-orang yang diduga terlibat kudeta di Turki berlanjut.
Baca SelengkapnyaTurki Tangkap 120 Personil Militer Pengikut Fethullah Gulen
1 Februari 2018
Jaksa perintahkan untuk menahan 120 tersangka personil militer yang dituding sebagai pengikut Fethullah Gulen dan terlibat kudeta di Turki 2016.
Baca Selengkapnya