Serangan di Nice, Truk yang Tewaskan 73 Orang Penuh Senjata  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 15 Juli 2016 07:29 WIB

Polisi dan ahli forensik menyisir di sekitar sebuah truk yang menabrak kerumunan warga yang sedang merayakan Bastille Day di Nice, Perancis, 14 Juli 2016. REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO, Nice - Sebuah truk menabrak kerumunan orang yang sedang menonton pesta kembang api perayaan hari kemerdekaan Prancis yang dikenal sebagai Hari Bastille di Promenade des Anglais, Nice, Kamis, 14 Juli 2016. Sedikitnya 73 orang tewas dan ratusan lain mengalami luka-luka. Senjata-senjata ditemukan dalam truk yang menabrak kerumunan itu.

Sopir truk dikabarkan mengambil ancang-ancang sebelum menabrak massa dengan kecepatan tinggi. Salah seorang saksi menyatakan sopir itu melaju pada jarak 4 kilometer, menyibak orang-orang di sepanjang jalan. Si sopir lalu turun dari truk dan menembaki sekitarnya. Kementerian Dalam Negeri Prancis memastikan sopir truk tewas.

BACA: Tragedi di Nice: Truk Seruduk Kerumunan, 73 Orang Tewas

Beberapa saksi mengatakan orang-orang berusaha menghentikan laju truk dengan menggantung di pintunya. Orang-orang yang ketakutan berlarian dan berteriak-teriak. Jasad korban yang tertabrak berhamburan. Seorang pria menuturkan truk melaju secara zig-zag, sehingga orang tidak tahu ke mana arah truk selanjutnya.

Si pria itu mengaku istrinya tewas hanya berjarak beberapa meter darinya. "Semua orang terkejut. Saya melihat tiba-tiba orang-orang berlarian sambil berteriak," ucap wartawan Iran, Maryam Violet, seperti dilaporkan Guardian. "Orang-orang berteriak, 'Serangan teroris, serangan teroris.' Jelas. sopir melakukannya dengan sengaja."

Violet mengaku, saat berjalan sepanjang hampir 2 kilometer, dia melihat banyak jenazah di mana-mana. "Mungkin sekitar 30 jasad dan banyak lagi korban luka-luka," ujarnya. Serangan terbaru di Prancis ini terjadi tepat delapan bulan pasca-serangan teror yang menewaskan 130 orang di Paris pada November lalu.

NEWSTALKZB.CO.NZ | NATALIA SANTI

BACA JUGA
Disebut Cengeng oleh Rizal Ramli, Ahok: Diem Juga Salah
Soal Pulau G, Rizal Ramli ke Ahok: Berpikir Modernlah!







Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

20 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

28 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

29 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

33 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya