Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 13 Juli 2016 06:38 WIB

Layar menampilkan Malala Yousafzai saat berpidato di rapat pleno PBB Sustainable Development Summit 2015 di Markas PBB, Manhattan, New York, 25 September 2015. Malala mendesak para pemimpin dunia untuk "menjaga komitmen Anda dan berinvestasi di masa depan kita." REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, merayakan ulang tahunnya yang ke-19 bersama para pengungsi di Kamp Dadaab, Kenya. "Kami tidak akan menerima dunia, di mana keputusan tentang masa depan kami dibuat di kamar," kata Malala melalui akun Twitter resminya, @MalalaFund, pada Selasa, 12 Juli 2016.

Malala mengatakan perempuan memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka. Dia juga ingin dunia melihat para pengungsi di Dadaab yang menghabiskan waktu dengan penuh keterbatasan. Karena itu, dia merayakan ulang tahunnya di kamp tersebut.

Menurut dia, krisis global di Kenya telah berdampak pada pendidikan perempuan. Mereka mengalami kesulitan untuk mengakses dan mendapatkan pendidikan layak. Dia mengadakan pertemuan dengan para gadis di Kenya yang tinggal di pengungsian.

Pengungsian di Kenya yang berbatasan dengan Somalia itu dihuni sedikitnya 300 ribu orang. Rata-rata pengungsi kelaparan akibat peperangan di negara itu. Malala mengingatkan kesepakatan global terhadap jaminan pendidikan.

Setahun lalu, kesepakatan global telah menjamin setiap anak wajib menempuh pendidikan 12 tahun. Selama di pengungsian itu, Malala mengingatkan hal tersebut kepada para remaja perempuan di sana. (Baca: Malala, Remaja Peraih Nobel Perdamaian, Jadi Miliarder)

Tahun sebelumnya, Malala merayakan ulang tahun bersama para gadis di Libanon. Dia mengajak perempuan seluruh dunia untuk berjuang mendapatkan pendidikan. Malala membuktikan hal itu dengan membangun sekolah di Libanon dan sekolah khusus anak perempuan di Suriah. (Baca: Rayakan Ulang Tahun, Malala Bangun Sekolah Perempuan Suriah)

Aktivis yang pernah ditembak kelompok militan Taliban ini berharap usahanya akan mengilhami banyak orang untuk ikut membantu, termasuk menyediakan akses pendidikan dan pemerataan hak pendidikan terhadap perempuan. Aksi Malala tersebut mendapat banyak sambutan hangat dari berbagai kalangan.

Sejumlah akun Twitter resmi milik organisasi sosial, @UN_Women, juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk gadis asal Pakistan itu. "Selamat ulang tahun, Malala! Terima kasih untuk advokasi terhadap anak perempuan agar mendapatkan pendidikan," tulis akun tersebut. (Baca: Wanita-wanita Pemberani Melawan Taliban di Lembah Swat)

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

9 Oktober 2023

Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

Pada 9 Oktober 2012, gadis Pakistan Bernama Malala Yousafzai ditembak Taliban Pakistan karena kegigihannya menyuarakan hak pendidikan perempuan.

Baca Selengkapnya

Kisah Pidato Malala Yousafzai di Hadapan Sidang PBB

13 Juli 2023

Kisah Pidato Malala Yousafzai di Hadapan Sidang PBB

Pada 2013, Malala Yousafzai berpidato di hadapan PBB setahun setelah penembakan Taliban kepadanya. Berikut isinya.

Baca Selengkapnya

36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda

13 Juli 2023

36 Tahun Malala Yousafzai, Aktivis Pendidikan Peraih Nobel Perdamaian Termuda

12 Juli diperingati dunia sebagai Hari Malala. Penghargaan itu tidak lepas dari perjuangan Malala Yousafzai dalam menyuarakan kesetaraan pendidikan.

Baca Selengkapnya

12 Juli Diperingati Sebagai Hari Malala, Berikut Kilas Balik Penetapannya oleh PBB

12 Juli 2023

12 Juli Diperingati Sebagai Hari Malala, Berikut Kilas Balik Penetapannya oleh PBB

Malala Yousafzai merupakan wanita pemberani asal Pakistan menentang Taliban dan tanggal kelahirannya diabadikan oleh PBB sebagai Hari Malala.

Baca Selengkapnya

7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

16 Juni 2023

7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

Kesetaraan gender adalah isu yang terus diperjuangkan di seluruh dunia. Film memiliki kekuatan untuk mengangkat isu-isu sosial ini. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Malala Yousafzai Debut di Oscar dengan Gaun Silver dan Anting Ratu Afganistan Penuh Makna

14 Maret 2023

Malala Yousafzai Debut di Oscar dengan Gaun Silver dan Anting Ratu Afganistan Penuh Makna

Dari gaun hingga perhiasan Ratu Afganistan Soraya Tarzi, pilihan gaya Malala Yousafzai di karpet merah Oscar penuh dengan makna.

Baca Selengkapnya

Kisah Penetapan Hari Malala Dunia oleh PBB, Perjuangan Aktivis Malala Yousafzai

12 Juli 2022

Kisah Penetapan Hari Malala Dunia oleh PBB, Perjuangan Aktivis Malala Yousafzai

Setiap 12 Juli diperingati sebagai Hari Malala Dunia. Begini asal usulnya pernghargaan PBB untuk aktivis perempuan Malala Yousafzai.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Malala Yousafzai: Hak Perempuan, Taliban dan Nobel Perdamaian

12 Juli 2022

25 Tahun Malala Yousafzai: Hak Perempuan, Taliban dan Nobel Perdamaian

Malala Yousafzai aktivis bidang kesejahteraan dan hak-hak perempuan. Wanita muda asal Pakistan ini pernah ditembak pasukan Taliban dan koma 10 hari.

Baca Selengkapnya

Malala Yousafzai: Taliban Kali Ini Sulit Melarang Perempuan Bersekolah

27 Maret 2022

Malala Yousafzai: Taliban Kali Ini Sulit Melarang Perempuan Bersekolah

Malala Yousafzai mengatakan, pengekangan itu tidak akan bertahan selamanya karena perempuan Afghanistan sekarang tahu apa artinya "diberdayakan".

Baca Selengkapnya

Benarkah Lulusan Filsafat Sulit Mendapat Pekerjaan?

2 Februari 2022

Benarkah Lulusan Filsafat Sulit Mendapat Pekerjaan?

Dosen filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) Iva Ariani mengatakan peluang kerja lulusan filsafat terbuka di banyak bidang.

Baca Selengkapnya