Menarget ASEAN, ISIS Terbitkan Majalah Berbahasa Melayu

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 16:47 WIB

pasukan militer Malaysia berjaga di kawasan stasiun kereta api KL Sentral di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juli 2016. Penjagaan ketat ini dilakukan usai adanya isu bahwa anggota militan ISIS bersiap menyeran Malaysia dan Indonesia. AP Photo

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kelompok militan ISIS semakin menggencarkan propagandanya di kawasan ASEAN dengan menerbitkan majalah berbahasa Melayu pertama. Majalah yang diberi nama Al Fatihin dibuat guna menyebarkan dakwah serta bertujuan untuk menarik lebih banyak orang lagi dari wilayah ini untuk bergabung dalam kelompok teroris tersebut.

Edisi pertama Al Fatihin diterbitkan pada bulan lalu, memuat berbagai propaganda dan berita tentang kegiatan militan mereka dalam bahasa Melayu dan Indonesia. Majalah tersebut diluncurkan di Filipina selatan pada tanggal 20 Juni, dan sedang didistribusikan di Malaysia, Indonesia, Brunei, Singapura serta Thailand selatan.

Seorang ahli keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa tindakan tersebut dapat dilihat sebagai sebuah "peringatan tidak resmi" bahwa wilayah Melayu kini dalam pantauan ISIS.

"Kampanye psikologis Ini berarti bahwa teroris memiliki tujuan besar, yaitu untuk memperluas pengaruh mereka di antara orang-orang yang memahami bahasa Melayu. Berdasarkan cara bahasa yang digunakan, kami yakin penulis atau editor dari majalah itu mungkin dari negara ini," kata sumber tersebut, seperti yang dilansir The Malay Online pada 11 Juli 2016.

Majalah tersebut dapat diakses melalui situs https://archive.org/details/AlFatihinEdisi011. Pencarian di Internet menunjukkan makalah Al Fatihin yang berarti 'Penakluk' itu hanya dipublikasikan melalui digital saja dan diunggah oleh pengguna yang menggunakan pengenalan 600zaza pada 20 Juni 2016 di situs Internet Archive saluran Furat Media.

Pada edisi perdana, majalah tersebut memfokuskan pada Ramadhan yang dikaitkan dengan aksi jihad atau perang suci, dengan pesan sebanyak tiga halaman dari ideolog Mesir, Abu Hamzah al-Muhajir, yang juga dikenal sebagai Abu Ayyub al-Masri. Dia menyerukan pejuang ISIS untuk "melanjutkan kegiatan jihad mereka, mencari kesyahidan dan membunuh dan menyalibkan musyrik, kafir, penindas dan pemberontak".

Selain itu, dalam majalah juga menampilkan martir Suriah Abu Bilal al-Himshi, dan berbagai kutipan berita dari Raqqa,Suriah hingga ke Filipina, informasi dan statistik operasi militer, peta provinsi ISIS dan distribusi statistik di Suriah.

Pakar keamanan regional Bilveer Singh, baru-baru ini memperingatkan kemungkinan peningkatan kegiatan ISIS di wilayah ASEAN dikarenakan organisasi teroris itu mulai kehilangan cengkeramannya di wilayah Irak dan Suriah.

Telah terjadi peningkatan serangan terkait dengan serangan ISIS secara global, termasuk pemboman di Bandara Ataturk Istanbul Turki; pembunuhan sandera di Dhaka, Bangladesh; bom bunuh diri di Solo, Indonesia, serta serangan granat yang melukai delapan orang di sebuah bar di Puchong, Malaysia.

UTUSAN ONLINE|THE MALAY ONLINE|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya