15 Ribu Warga Taiwan Mengungsi Akibat Topan Nepartak

Reporter

Jumat, 8 Juli 2016 17:35 WIB

Suasana saat angin topan Nepartak menerjang Taitung, Taiwan, 8 Juli 2016. EBC via AP Video

TEMPO.CO, Taiwan - Setidaknya dua orang tewas dan 66 luka-luka akibat Topan Nepartak yang menghantam pantai timur Taiwan, Jumat, 8 Juli 2016, pukul 06.00 waktu setempat. Topan super yang disertai angin kencang berkecepatan 198 kilometer per jam ini memaksa 15 ribu mengungsi dan dievakuasi dari rumah mereka.

”Angin sangat kuat,” ujar warga dari Taitung, Taiwan Timur, kota tempat topan mendarat. ”Banyak pondok atap dan tanda-tanda di jalan tertiup angin kencang,” ujar warga, yang hanya memberikan nama keluarganya, Cheng, kepada Reuters.

Topan Nepartak merupakan topan pertama yang menyambangi Taiwan tahun ini. Siaran di televisi menunjukkan angin kencang disertai hujan deras melumpuhkan aktivitas bisnis, perkantoran, serta sekolah. Saat ini, 4.400 tentara dikerahkan di sekitar pulau dan 35 ribu pasukan siaga membantu evakuasi dan distribusi bantuan.

Juru bicara Central Emergency Operations Center Taiwan, Li Wei-sen, mengatakan kepada AP bahwa terjadi pemadaman listrik di 270 ribu rumah. Topan ini mengakibatkan lebih dari 500 layanan penerbangan, baik domestik maupun internasional, serta layanan kereta api dibatalkan.

Central Weather Bureau, seperti dilansir BBC, melaporkan bahwa topan kini telah mereda ke skala sedang dan akan menjadi badai tropis saat mencapai Cina. Topan yang diprediksi sampai ke Taiwan pada Sabtu, 9 Juli 2016, digolongkan sebagai topan super karena mencapai kecepatan lebih dari 65 meter per detik. Kecepatan setara dengan badai kategori kelima di Teluk Atlantik. Kendati begitu, bencana kali ini tidak separah Topan Super Dujuan yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan lebih dari 300 luka-luka di Taiwan pada 2015.

Hingga Jumat sore, topan terus bergerak ke Selat Taiwan, dan semakin melemah menuju ke provinsi tenggara Cina, Fujian. Namun, banjir dan angin kencang terus menyerang wilayah tengah dan selatan pulau itu.

BBC | REUTERS | IQRA ARDINI | SNL

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

1 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

3 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

4 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

17 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

19 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

21 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

22 hari lalu

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.

Baca Selengkapnya