Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

Reporter

Kamis, 7 Juli 2016 10:19 WIB

AP/Matt Dunham

TEMPO.CO, Bern- Larangan mengenakan burkak dan niqab, pakaian wanita yang hanya memperlihatkan mata, kini berlaku di Swiss, khususnya wilayah Tessin, mulai 1 Juli 2016. Pengesahan terjadi pasca-referendum soal isu tersebut pada 2013. Sebanyak 65 persen penduduk mendukung pelarangan sepenuhnya.

Menurut kabar yang dilansir Telegraph, Michele Bertini, Dewan Kota dan Direktur Polisi Lugano, menyebarkan leaflet-leaflet mengenai undang-undang anti-burkak tersebut dalam bahasa Arab. Mediator antarbudaya juga dikerahkan untuk melatih polisi menangani potensi pelanggaran.

Siapa saja yang melanggar undang-undang anti-burkak akan dikenakan denda mencapai 9.200 euro (Rp 134,6 juta).

Warga Tessin berbicara dalam bahasa Italia. Sebanyak 70 persen dari 350 ribu penduduknya beragama Katolik Roma. Nyaris tidak ada warga yang beragama Islam.

Undang-undang itu dikhawatirkan bakal berdampak terhadap kunjungan wisatawan muslim yang cukup banyak mendatangi Kota Lugano dan menetap dalam waktu lama.

Tiap tahun, dari kunjungan wisatawan Timur Tengah, industri perhotelan Swiss meraup pendapatan sekitar 19 juta franc swiss (Rp 257 miliar).

Pusat Informasi Turis, Ticino Turismo, mengkhawatirkan wanita-wanita berjilbab akan menghindari daerah itu, meski mengakui turis dari negara-negara teluk hanya mencapai 2,1 persen.

Norman Gobbi, politikus dan direktur hukum Tessin, memperkirakan, turis menghindari wilayah itu dan memilih tinggal di Como serta Italia.

Walau ada kekhawatiran pemerintah setempat tidak menentang suara publik, komite nasional dibentuk untuk mengumpulkan tanda-tangan guna memperluas larangan ke seluruh Swiss.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Bern memperingatkan warga negaranya yang berkunjung ke Swiss musim panas ini untuk berhati-hati agar tidak melanggar undang-undang baru tersebut.

"Kedutaan menekankan, otoritas wilayah Ticino, di tenggara Swiss, telah mengumumkan mulai 1 Juli 2016 mereka memberlakukan larangan burkak di tempat-tempat umum, termasuk Lugano, Locarno, Magadino, Bellinzona, Ascona, dan Mendrisio," cuit Kedubes Arab Saudi lewat akun Twitter-nya.

"Sementara liburan sekolah (di Arab Saudi) telah tiba, kedutaan mengingatkan seluruh warga untuk menghormati aturan di Swiss guna terhindar dari masalah."

Sejak peraturan berlaku akhir pekan lalu, seorang mualaf Swiss dan pengusaha Prancis keturunan Aljazair terancam denda karena melanggar undang-undang anti-burkak tersebut.

Undang-undang serupa juga berlaku di sejumlah negara Eropa, seperti Prancis, Belgia, Italia, dan Belanda. Sedangkan di Inggris, meski dua pertiga jajak pendapat menunjukkan dukungan warga terhadap larangan serupa, pemerintah tidak mau menerapkannya.




TELEGRAPH | NATALIA SANTI




Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

10 Desember 2021

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

Mahkamah Agung Swiss membatalkan vonis terhadap seorang dokter Jenewa, yang membantu seorang perempuan sehat berusia 86 tahun melakukan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

5 Februari 2020

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

Dalam sosialisasi IE-CEPA, Duta Besar Swiss untuk RI Kurt Kunz mengatakan Indonesia memiliki sektor andalan perdagangan yang dibutuhkan Swiss.

Baca Selengkapnya

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

24 Oktober 2016

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

Bea cukai Swiss menjatuhkan denda sebesar US$ 4 juta atau Rp 52,1 miliar kepada miliarder Swiss, Urs Schwarzenbach, setelah ia menghindari pajak.

Baca Selengkapnya

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

14 Agustus 2016

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

Seorang pria menyerang penumpang kereta api di Swiss. Enam orang terluka.

Baca Selengkapnya

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

1 Juni 2016

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

Swiss meresmikan pengoperasian terowongan rel kereta, Gotthard, yang diklaim sebagai terowongan rel kereta terpanjang dan terdalam di dunia.

Baca Selengkapnya

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

25 Mei 2016

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

Kejaksaan Agung Swiss menemukan keterlibatan bank BSI SA dalam skandal dana investasi Malaysia 1MBD. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terancam?

Baca Selengkapnya

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

11 Maret 2016

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

Pendiri IKEA yang pernah tercatat sebagai orang keempat terkaya di dunia itu terkenal karena sifatnya yang pelit.

Baca Selengkapnya

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

25 November 2015

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

Wanita yang memakai cadar di negara bagian Swiss bisa didenda hingga Rp 135 juta.

Baca Selengkapnya

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

13 November 2015

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

Gedung pencakar langit dengan hutan cemara itu akan menjadi yang pertama di dunia.

Baca Selengkapnya

Si Ayah Hadiahi Putri Kecilnya Kado Setara 600 Mobil Alphard

12 November 2015

Si Ayah Hadiahi Putri Kecilnya Kado Setara 600 Mobil Alphard

Permata Blue Moon yang ditemukan di Afrika Selatan itu
memecahkan rekor.

Baca Selengkapnya