ISIS Sudah Memasuki Israel, Ini Jejaknya  

Reporter

Kamis, 7 Juli 2016 07:00 WIB

Lokasi terjadinya penembakan oleh dua orang pria bersenjata di Tel Aviv, Israel, 8 Juni, 2016. Dua orang bersenjata menembaki pembeli dan pengunjung di pasar, yang menewaskan tiga orang dan enam lainnya terluka. AP/Sebastian Scheiner

TEMPO.CO, Tel Aviv - Otoritas Israel mengatakan kelompok militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) kemungkinan besar telah memasuki wilayahnya. Hal ini terindikasi dari serangan di sebuah pusat perbelanjaan yang terkenal di Tel Aviv, bulan lalu.

Badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, mengatakan serangan yang dilakukan dua orang di pusat perbelanjaan di Tel Aviv menewaskan empat warga sipil serta melukai 15 lainnya. Serangan ini terinspirasi ISIS.

Badan intelijen Israel enggan mengatakan kedua pelaku, yang bernama bernama Muhammad Muhamra dan Khaled Muhamra, hanya pendukung, bukan milisi ISIS. Alasan intelijen ialah keduanya tidak secara resmi direkrut kelompok teroris itu dan mengucapkan janji kesetiaan.

Namun salah satu pelaku secara terbuka menyatakan dukungan terhadap ISIS ketika bersekolah di Yordania. Dia bahkan berfoto menggunakan latar belakang bendera ISIS sebelum melakukan aksi kejinya.

Penjelasan serupa dilontarkan ketika teroris keturunan Israel-Arab, Nashat Melhem, membunuh tiga warga Israel di Tel Aviv pada tahun baru. Kemudian dilaporkan, Melhem terinspirasi situs Internet yang terhubung ke ISIS.

Bulan lalu, dua penyerang, yang merupakan saudara sepupu sebuah desa di Tepi Barat, masuk ke wilayah Israel dan menumpang taksi ke Tel Aviv. Menggunakan sepasang senapan buatan sendiri, mereka melakukan aksi penembakan di sebuah mal dan menewaskan empat warga sipil Israel serta melukai 15 orang lainnya. Keduanya berusia sekitar 21 tahun dan langsung ditangkap di tempat kejadian.

Dalam dakwaan dijelaskan, kedua pelaku awalnya berencana menyerang kereta penumpang, tapi target itu berubah ketika mereka mengamati pengamanan yang ketat di stasiun. Keputusan mereka menyerang Sarona Market, mal terbuka dengan kafe dan toko-toko gourmet kelas atas, terjadi secara spontan. Setelah itu, mereka berjalan ke restoran Max Brenner dan melepaskan tembakan.

HAREETZ|WASHINGTON POST|YON DEMA


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya