Donald Trump Tuding Kamar Dagang Rugikan Rakyat Amerika

Reporter

Jumat, 1 Juli 2016 19:27 WIB

Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Keretakan semakin dalam ketika calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menuding Kamar Dagang Amerika Serikat atau United States Chamber of Commerce secara langsung pada Kamis, 30 Juni 2016. Dia juga mengumumkan kekurangan dari North American Free Trade Agreement (NAFTA) dan Trans-Pacific Partnership (TPP), dua perjanjian penting perdagangan luar negeri yang didukung Partai Republik.

“Saya bingung, bagaimana perjanjian yang buruk ini bisa membuat kita lebih baik,” kata Trump dalam pidatonya di Manchester, Negara Bagian New Hampshire, seperti dikutip Washington Post.

"Maksud saya, Kamar Dagang. Saya bisa membuat perjanjian yang lebih bagus. Mereka bilang, ‘Oh, Trump ingin menghentikan perdagangan bebas.’ Saya tegaskan, saya tak ingin menghentikan perdagangan bebas, saya mencintainya. Tapi saya ingin membuat persetujuan yang lebih baik.”

Trump menuduh pendukung TPP ingin melakukan "pemerkosaan" terhadap Amerika. Menurut dia, berhadapan dengan kepentingan bisnis yang kuat membuatnya menjadi calon yang menarik bagi banyak pemilih kelas pekerja yang tidak puas, termasuk beberapa dari mereka yang sebelumnya telah mendukung Partai Demokrat. Namun banyak kelompok-kelompok bisnis yang cenderung mempertahankan kebijakan perdagangan yang longgar dan telah mengambil posisi berseberangan dalam menanggapi komentar terbaru Trump tersebut.

"Kita tidak akan mendukung dalam pemilihan presiden, tapi berencana menjadi agresif dalam kebijakan presiden dengan dua calon partai besar," ujar Scott Reed, ahli strategi politik senior di Kamar Dagang . Kelompok ini menolak Trump pada Selasa lalu lewat serangkaian cuitan saat Trump menyampaikan pidato yang mengancam merobek kesepakatan perdagangan dan menerapkan tarif.

Trump terus menyalahkan berbagai perjanjian dagang yang merugikan pekerja Amerika. Namun Clinton dan anggota Partai Demokrat lain menuduh Trump sebagai seorang munafik karena sebelumnya Trump mendukung pekerja outsourcing dan banyak produk-produk Trump yang dibuat di negara-negara Asia dengan upah murah.

“Trump tampak seperti anggota Partai Republik antirepublik,” tutur David French, wakil presiden senior untuk hubungan antar-pemerintah di National Retail Federation. French menilai komentar Trump sangat mengecewakan.

Pada Kamis, 30 Juni 2016, Trump berdiri di depan sebuah pabrik yang ditutup pada 2014, yang menyebabkan lebih dari 130 pekerja kehilangan pekerjaan. Dia terus mengumandangkan kebijakan ekonomi proteksionis semenjak kampanye setahun lalu dan berhadapan dengan kelompok pro-perdagangan bebas.

Trump berulang kali menyerang Kamar Dagang, yang merupakan badan lobi bisnis terbesar Amerika. Selama di Maine, Rabu lalu, dia menuduh Kamar Dagang telah dikuasai kelompok kepentingan khusus.

Pembicaraan Trump mengenai perdagangan juga banyak diarahkan kepada Bill Clinton, suami Hillary Clinton, yang menandatangani NAFTA. Selain itu, dia menuduh Clinton banyak membual soal TPP. Tak terima hal tersebut, Clinton lewat cuitannya mengurutkan daftar beberapa negara, dari Meksiko sampai Bangladesh, di mana ikat pinggang dan baju milik Trump dibuat.

Trump juga berulang kali berjanji menerapkan tarif tinggi untuk menggertak perusahaan Amerika, misalnya Ford Motor Co, yang berencana membangun pabrik besar di Meksiko. Trump mengatakan, sebelum nantinya menjabat, ia akan membujuk Ford mengubah kebijakan dengan ancaman akan menerapkan pajak 35 persen pada mobil yang diimpor kembali ke Amerika.

WASHINGTON POST | FAJAR PEBRIANTO | MR




Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya