Soal Natuna, Media Filipina Memuat Karikatur Jokowi-"Cina"

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 26 Juni 2016 08:04 WIB

Presiden Jokowi (tengah) memimpin rapat rapat terbatas tentang Natuna di atas KRI Imam Bonjol 383 yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, 23 Juni 2016. ANTARA/Setpres-Krishadiyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Media Filipina, Manila Times, memuat karikatur tokoh yang menyerupai Jokowi, panggilan akrab Presiden Joko Widodo, tengah berhadapan dengan naga. Karikatur itu dirilis pada 25 Juni 2016 dalam situsnya. Dalam karikatur tersebut, sosok tokoh yang menyerupai Jokowi terlihat membawa keris dan perisai. Sosok tersebut berhadapan dengan naga yang pada tubuhnya terdapat tulisan “China”.

Dua pria berada di belakang sosok mirip Jokowi tersebut. Satu dari dua pria tadi mengenakan caping dan berkata, “Wow, just look at Jokowi, Go!” Di bawah dua laki-laki itu terdapat tulisan “Joint Exploration”.

Gambar tersebut dikaitkan dengan Jokowi yang meminta agar pengembangan ekonomi di wilayah Kepulauan Natuna dan sekitarnya dipercepat. Jokowi mengambil langkah itu sebagai bagian dari penegasan bahwa Indonesia akan menegakkan kedaulatan di Natuna.

"Perkembangan wilayah terluar harus diperhatikan dan menjadi prioritas," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers hasil rapat terbatas di KRI Imam Bonjol saat berlayar di Laut Cina Selatan, Kamis, 23 Juni 2016.

Secara khusus, Presiden juga meminta TNI dan badan keamanan laut lebih meningkatkan penjagaan dan pengamanan. Peningkatan termasuk dalam hal kelengkapan teknologi radar dan kesiapannya. "Sejak awal, pemerintah Presiden Jokowi pada perkembangan wilayah terluar, dan kali ini perhatian Presiden ada di Pulau Natuna sebagai salah satu wilayah atau pulau terluar di Indonesia," ujar Retno.

Kawasan Natuna kini sedang dalam sorotan setelah Jumat pekan lalu kembali terjadi insiden antara kapal TNI dan kapal Cina. Kapal KRI Imam Bonjol menangkap kapal ikan Cina, Han Tan Cou 19038. Saat itu, dua kapal penjaga pantai (coast guard) Cina bernomor lambung 3303 dan 2501 bergantian mendesak kapal TNI untuk melepaskan kapal nelayan Cina.

Kawasan Natuna, yang dekat dengan wilayah sengketa Laut Cina Selatan, memang kerap disusupi kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal. Dalam dua bulan terakhir, sudah ada dua kali penangkapan kapal ikan Cina yang mencuri ikan di sana. Pemerintah Cina selalu berdalih kawasan Natuna masuk dalam kawasan pemancingan tradisional Cina.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya