TEMPO.CO, Manila - Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang melakukan penampilan ke publik.
Pada Selasa, 27 Juni 2017 pemerintah menyatakan bahawa Presiden Rodrigo Duterte masih hidup dan dalam keadaan sehat dan tidak mengalami masalah kesehatan.
"Yang pertama dan terpenting, dia hidup dan sehat, dia sangat baik, dia hanya sibuk melakukan apa yang harus dia lakukan," kata Juru Bicara Kepresidenan Ernesto Abella, seperti yang dilansir Reuters pada Selasa, 27 Juni 2017.
Baca juga: Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
Abella menambahkan bahwa Duterte memilih untuk tidak tampil di muka publik untuk sementera waktu agar lebin memiliki banyak waktu melakukan pekerjaan di kantor, menandatangani surat, membaca serta berkonsultasi.
Dikenal dengan jadwal yang sibuk dan kerap melakukan pidato yang panjang dalam beberapa kali dalam sehari, absennya presiden berusia 72 tahun telah memicu desas-desus bahwa dia dalam keadaan sakit. Dia terakhir terlihat di depan publik seminggu yang lalu.
Presiden Duterte dijadwalkan bertemu dengan beberapa anggota kabinet pada hari Selasa ini dan menghadiri sebuah acara di Istana Presiden di Manila untuk menandai perayaan Idul Fitri.
Ketidakhadiran Duterte di depan publik ini merupakan periode terpanjang, sejak ia menjadi sorotan. Dia terakhir terlihat pada 20 Juni 2017 di dua kota di dekat Marawi yang dilanda kekerasan, ketika mengunjungi tentara dan pengungsi.
Simak pula: Teror ISIS, Presiden Duterte Tetapkan Darurat Militer di Mindanao
Duterte diketahui mengidap beberapa penyakit, termasuk masalah punggung dan migrain karena kerusakan saraf setelah terjadi kecelakaan sepeda motor. Dia juga menderita penyakit Buerger, yang disebabkan kebiasaan merokoknya yang berat di masa muda, yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Dia juga sempat dilaporkan mengalami kelelahan.
REUTERS | YON DEMA