Chris Hemming (kiri) dan Tristan Davison saling berpelukan saat ikuti aksi belasungkawa dalam parade Gay Pride di Boston, Massachusetts, 12 Juni 2016. Aksi tersebut guna berduka atas tewasnya 50 orang dalam aksi penembakan di sebuah kelab malam gay di Orlando, Florida. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Senator Amerika Serikat, John McCain, menyalahkan Presiden Barrack Obama dalam tragedi penembakan massal di sebuah klub gay di Orlando, Ahad, 12 Juni 2016. “Dia penyebab masalah ini. Dia harus bertanggung jawab,” ujar Mc Cain, seperti dilansir dari The Guardian, Jumat, 17 Juni 2016.
Menurut McCain, Obama secara langsung bertanggung jawab atas peristiwa ini. Sebab, Obama menarik keluar semua orang dari Irak. Ekstremis Al-Qaeda pun pindah ke Suriah dan bertransformasi menjadi ISIS. “ISIS yang ada sekarang adalah karena kesalahan Obama,” katanya.
Akibat merasa terusik, kelompok militan ini pun menyerang balik Amerika melalui serangkaian aksi teror. McCain sebelumnya sudah mengkritik kebijakan luar negeri Obama. Dia menuduh Obama sebagai pemimpin dalam perang sipil Irak dan Suriah.
Obama , dalam waktu dekat, berencana bertemu dengan korban selamat dan keluarga korban aksi teror Orlando. Dalam kunjungannya ke Orlando, Obama ditemani Wakil Presiden Joe Biden. Kasus ini disebut-sebut menjadi momentum tepat untuk mengevaluasi kebijakan kepemilikan senjata di Amerika. Ancaman teror serupa bisa saja terjadi di kemudian hari.
“Kehadiran Obama diharapkan memperjelas sikap pemerintah terhadap komunitas LGBT di Orlando,” ujar juru bicara Gedung Putih, seperti dilansir BBC, Jumat, 17 Juni 2016. Tercatat, 49 orang selamat dalam kejadian penembakan masal terburuk dalam sejarah Amerika.