ISIS Klaim Sebagai Dalang Serangan Mematikan di Orlando

Reporter

Senin, 13 Juni 2016 18:44 WIB

Sejumlah aparat keamanan seperti FBI dan SWAT berjaga di lokasi telah terjadinya penembakan yang menewaskan 50 orang di sebuah kelab malam gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat, 12 Juni 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Orlando - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai dalang di balik serangan mematikan di sebuah kelab malam gay di Orlando, Florida, Minggu malam, 12 Juni 2016, yang dilakukan Omar Mateen. Aksi Mateen tersebut mengakibatkan 50 orang tewas dan 57 lainnya terluka.

Melalui agensi berita mereka, Amaq, mereka menyebut bahwa Omar Mateen, pelaku penembakan, adalah salah satu pejuang mereka. "Serangan bersenjata yang menargetkan kelab malam gay di Kota Orlando, Florida, yang menyebabkan lebih dari 100 orang tewas atau terluka, dilakukan oleh pejuang ISIS," tulis berita Amaq seperti dikutip oleh Daily Mail.

Ini pertama kalinya ISIS mengklaim menjadi dalang di balik serangan mematikan di Amerika. Menurut laporan dari NBC News, sebelum melakukan serangan, Omar menelepon 911 dan menyatakan kesetiaannya kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Menurut juru bicara kepolisian setempat, selain menyebutkan tentang ISIS, saat melakukan penembakan, Omar beberapa kali menyebut dan mereferensi tentang Tsarnaev bersaudara. Tsarnaev bersaudara adalah dalang di balik pengeboman Boston Marathon pada 2013 yang membunuh tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

Omar Mateen yang berumur 29 tahun merupakan warga Port St. Lucile di Florida. Ia merupakan anak dari keluarga Afganistan yang lahir di New York. Bagi FBI, sosok Omar bukan baru lagi, ia sudah dua kali diinvestigasi sebelum penembakan, namun akhirnya dilepaskan.

Salah satu agen FBI Ronald Hooper mengatakan senjata yang digunakan adalah AR-15 dan sebuah pistol tangan. "Mateen sudah membeli setidaknya dua senjata api secara legal dalam satu minggu terakhir," kata Hooper seperti dikutip Daily Mail.

EGI ADYATAMA | DAILY MAIL | NBC NEWS

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya