Omar Mateen, pelaku serangan di klub Pulse, Orlando, AS, Minggu, 12 Juni 2016. SSebanyak 50 orang tewas, termasuk Mateen. (facebook)
TEMPO.CO, Orlando - Omar Mateen, 29 tahun, laki-laki kelahiran Amerika Serikat, diidentifikasi sebagai pelaku serangan yang terjadi di klub Pulse, Orlando, Florida, Amerika, Minggu, 12 Juni 2016. Sedikitnya 50 orang tewas dan lebih dari 50 orang luka-luka akibat aksi brutal di klub khusus gay tersebut.
Orang tua Mateen lahir di Afghanistan dan laki-laki ini berada dalam "radar" pengawasan pihak berwenang Amerika. Meski demikian, ia tidak menjadi target investigasi, kata seorang penegak hukum Amerika kepada ABC News.
Seorang polisi yang berada di sekitar tempat kejadian terlibat baku tembak dengan Mateen sekitar pukul 02.02. Mateen sempat menyandera pengunjung klub selama 4 jam.
Sekitar pukul 05.00, pasukan anti-teror Amerika, SWAT, memutuskan menyelamatkan sandera dan menyerang klub, kata seorang petugas kepolisian. Mateen tewas dalam adu tembak dengan pasukan SWAT.
Pejabat FBI di Tampa, Ron Hopper, mengatakan penyidik sedang mendalami motif serangan ini. Ia mengatakan bisa saja motif serangan tersebut karena alasan ideologi. "Tapi kami tidak bisa menyimpulkannya sekarang," tuturnya.
Senator Florida, Bill Nelson , mengatakan, berdasarkan sumber intelijen, serangan ini terkait dengan gerakan radikal Islam, sejenis ISIS.