Presiden Obama Resmi Dukung Hillary Clinton  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 10 Juni 2016 02:17 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton bergembira usai memenangkan nominasi calon presiden Partai Demokrat di Brooklyn borough, New York, A.S, 7 Juni 2016. Hillary Clinton terpilih usai memperoleh total jumlah delegasi sebanyak 2.383 delegasi. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama secara resmi menyatakan dukungannya kepada calon Presiden Amerika dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.


Seperti dikutip dari kantor berita NBC, Kamis, 9 Juni 2016, dukungan itu dinyatakan Obama dalam video yang dirilisnya.

"Saya tahu bagaimana beratnya pekerjaan ini. Itulah mengapa saya yakin Hillary dapat menjalankannya dengan baik. Faktanya, saya tidak menemukan orang lain yang masuk kualifikasi untuk memimpin kantor ini," ujar Obama dalam video yang di-retweet oleh Hillary dalam akun Twitter resminya.

"Saya telah melihat pendapatnya, saya telah melihat ketangguhannya, saya telah melihat komitmennya untuk nilai-nilai yang sama-sama kami anut," kata Presiden Amerika berkulit hitam pertama itu. Obama dan Clinton dijadwalkan tampil bersama dalam kampanye pertama mereka Rabu pekan depan di Green Bay, Wisconsin.

Dukungan resmi itu dinyatakan hanya beberapa jam setelah Obama menggelar pertemuan dengan rival Clinton dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, di White House. Sanders ingin bekerja sama dengan Clinton mengalahkan Donald Trump dan menciptakan pemerintahan yang mewakili masyarakat Amerika.

Clinton menyambut baik dukungan dari Obama. "Tentu sangat bermakna mendapatkan dukungan yang kuat dan nyata dari Presiden. Saya sangat menghargainya. Ini merupakan sebuah sanjungan karena selama bertahun-tahun mengenal satu sama lain, hubungan kami berubah dari pesaing menjadi teman sejati."

NBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

13 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

18 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

19 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

22 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

22 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

23 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya