Muhammad Ali Wafat: Erdogan & Raja Abdullah Hadiri Pemakaman  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 8 Juni 2016 16:40 WIB

Karyawan Joe's Pizza membuat lokasi peringatan bagi petinju Muhammad Ali di dekat lukisan muralnya di New York, 4 Juni 2016. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Louisville - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berencana menghadiri upacara pemakaman petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, di Louisville, Amerika Serikat, Jumat, 10 Juni 2016.

Juru bicara keluarga Muhammad Ali, Bob Gunnel, mengumumkan kedatangan dua kepala negara itu saat mengungkapkan secara rinci butir upacara pemakaman di kota kelahiran Muhammad Ali tersebut.

BACA: Muhammad Ali: 14 Momen yang Menjadikannya si Terhebat!

Keranda yang membawa jenazah juara tiga kali tinju kelas berat itu sudah berada di Louisville. Keranda akan diarak melalui jalan raya, Jumat, sehingga penggemar di seluruh dunia dapat memberi penghormatan terakhirnya.

Di Turki, sumber Istana Kepresidenan memastikan kedatangan Erdogan. "Kami mengkonfirmasi presiden akan ke Louisville untuk memberi penghormatan terakhir kepada Ali. Dia berangkat pada Rabu."

BACA: Muhammad Ali, si Mulut Besar yang Suka Pesta Ulang Tahun

Menurut panitia penyelenggara, Presiden Erdogan meminta untuk berpidato dalam acara tersebut. Kabar lainnya, Raja Abdullah dari Yordania juga akan menghadiri acara itu.

Seperti yang dilansir Washington Times pada 6 Juni 2016, pemimpin Tibet, Dalai Lama, dilaporkan juga mendapat undangan dari pihak keluarga Muhammad Ali, namun dia meminta maaf karena tidak bisa hadir.

BACA: Doa-doa Islam Iringi Tarikan Napas Terakhir Muhammad Ali

Sementara itu, imam dan ulama dari California, Zaid Shakir, akan memimpin upacara pemakaman.

Ali tidak saja dikenal karena karier olahraganya, tapi juga karismanya dalam memperjuangkan hak. Ia meninggal dunia Jumat lalu pada usia 74 tahun setelah mengalami masalah kesehatan yang tambah parah akibat penyakit Parkinson yang ia derita selama 32 tahun.

HAREETZ | WASHINGTON TIMES | YON DEMA




BACA JUGA
Kisah Kucing Bangunkan Jemaah untuk Salat Jadi Mendunia
Inilah Hadiah Istimewa Murid TK yang Bikin Gurunya Terkejut

Berita terkait

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

3 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

10 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

11 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

11 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

23 jam lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya