Rangkul Pasifik Selatan, Kemlu Pakai Pendekatan 'Sio Mama'  

Reporter

Rabu, 25 Mei 2016 16:57 WIB

Kawasan Pasifik/Aljazeera

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Isu-isu Strategis Djauhari Oratmangun berupaya menguatkan kerja sama antara Indonesia dan negara di region Melanesia yang meliputi Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru Kanak. Kerja sama akan diintensifkan, salah satunya, melalui pendekatan kebudayaan.

Djauhari mengatakan region Melanesia memiliki kesamaan budaya dengan Indonesia. Beberapa istilah penyebutan, seperti hitungan angka dan nama-nama organ tubuh, pun sama. Djauhari mengatakan, ketika mendampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengunjungi Fiji awal Mei lalu, dia menyempatkan makan di sebuah warung makan. Saat itu, ia mendengarkan beberapa orang bernyanyi sambil memainkan alat musik yang mirip ukulele.

Irama musik yang dimainkan begitu akrab di telinga Djauhari. Ia pun merasa seperti berada di kampung halamannya di Ambon, Maluku. “Saya nyanyi lagu Sio Mama, saya kasih nada, mereka langsung bisa mainkan,” kata Djauhari saat berkunjung ke kantor Tempo, Rabu, 25 Mei 2016.

Untuk mempererat negara-negara yang memiliki ras Melanesia, telah digelar Festival Budaya Melanesia di Ambon, Maluku, pada 27-29 Oktober 2015.

Tak hanya soal bahasa dan musik, menurut Djauhari, penduduk di wilayah Pasifik Selatan itu memiliki kesamaan perilaku dengan orang Indonesia. Ia menyebutkan mereka suka mengenakan sandal seperti masyarakat di Indonesia. Bahkan Indonesia pun telah mengekspor produk seperti sandal dari Cibaduyut.

Menurut Djauhari, hubungan diplomatik dengan negara-negara di Melanesia telah terjalin bahkan sejak Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Namun saat ini rencana pemerintah adalah mengintensifkan hubungan tersebut.

Tidak hanya berfokus pada Melanesia, Djauhari mengatakan, Indonesia memiliki perwakilan diplomatik untuk 14 negara di kawasan Pasifik Selatan yang total penduduknya 10 juta jiwa. “Perlu menggandeng (kerja sama) karena bagian dari Pasifik Selatan,” ujarnya.

Djauhari menambahkan, selain segi budaya, potensi ekonomi juga tinggi untuk diangkat dalam kerja sama. Ia mencontohkan, untuk di Fiji, Indonesia telah mengekspor lebih dari seratus karoseri bus. Djauhari menilai ada peluang ekonomi yang juga bisa digali untuk menguatkan kerja sama.

DANANG FIRMANTO


Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya