Prancis Minta Belgia Serahkan Terduga Pelaku Teror Paris  

Reporter

Jumat, 20 Mei 2016 04:42 WIB

Sejumlah anggota Satuan Intervensi Gendarmerie Nasional (GIGN) bersiap mengikuti pelatihan penanganan teroris di di la Gare Montparnasse, Paris, 20 April, 2016. Pelatihan ini juga diikuti sejumlah Satuan Kontra-Terorisme Perancis seperti, RAID, dan BRI. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Prancis telah meminta Belgia mengirimkan empat orang terduga pelaku teror serangan Paris pada November lalu. Mereka adalah pelaku utama, Salah Abdeslam, dan tiga orang pembantu, Mohamed Anmri, Hamza Attou, dan Ali Oulkadi.

Mereka sebelumnya ditangkap dan ditahan di Brussels, Belgia, pada 18 Maret 2016. Mereka diduga terlibat dalam peristiwa bom bunuh diri Brussels, 22 Maret lalu, yang menyebabkan 32 orang tewas. Pemulangan keempatnya ke Prancis merupakan bagian dari proses penyelidikan yang terus berjalan. Abdeslam akan mendekam di penjara Fleury-Merogis, dekat pusat Kota Paris.

Abdeslam merupakan pria berkewarganegaraan Prancis yang berusia 26 tahun, lahir di Brussels, Belgia. Dia ditangkap dalam sebuah penggerebekan di daerah Molenbeek, Brussels. Dia dibekuk bersama seorang rekannya di sebuah apartemen. Akibat penggerebekan itu, betisnya terluka. Abdeslam menjadi buruan utama polisi sejak serangan yang menewaskan 130 orang pada 13 November 2015 terjadi.

Baca Juga: Bom Brussels, Pelaku Diduga Sipir Penjara ISIS di Suriah

Pada 15 Maret lalu, sidik jari Abdeslam ditemukan di sebuah apartemen yang berada di bagian selatan Brussels, distrik Forest. Namun kantor kejaksaan Belgia belum bisa memastikan kapan dia berada di apartemen itu. Polisi juga menemukan salah satu sidik jarinya pada 10 Desember lalu. Selain itu, ditemukan jejak dari bahan peledak TATP (aseton peroksida) serta tiga sabuk buatan tangan, yang kemungkinan akan digunakannya, di sebuah apartemen di distrik Schaerbeek.

Apartemen itu disewa dengan nama yang salah. Diperkirakan Abdeslam berada di antara pelaku serangan bom bunuh diri. Ia dimungkinkan mengambil sabuk-sabuk di sana sebelum berangkat ke Paris. Abdeslam diyakini kembali ke sana setelah serangan itu terjadi.

Abdeslam pun diyakini menyewa sebuah mobil VW Polo di Belgia, yang ditemukan di dekat aula konser Bataclan. Di sana ditemukan 89 orang tewas akibat serangan tersebut. Dia juga menyewa sebuah mobil Renault Clio dan memesan dua kamar hotel di luar Kota Paris sebelum serangan itu terjadi.

Simak Pula: Terungkap, Rencana ISIS Lakukan Teror di Piala Eropa 2016

Perannya dalam serangan itu belum jelas. Sementara itu, saudaranya, Brahim Abdeslam, merupakan salah satu pelaku yang meledakkan dirinya dengan bom. Petugas investigasi yakin, Abdeslam lah yang menurunkan tiga pengebom di Stade de France.

Petugas investigasi juga yakin, Abdeslam diberi tugas menyerang sebuah tempat di bagian selatan, yang tidak jauh dari stadion, yakni di distrik 18th. Namun serangan itu tidak pernah terjadi hingga kini.

REUTERS | GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

13 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

27 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

32 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya