Terungkap, Uni Eropa 'Suap' Afrika Cegah Imigran Masuk  

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 08:20 WIB

Sejumlah imigran asal Afrika berusaha mempertahankan diri mereka di ujung kapal yang tenggelam, saat membawa ratusan imigran menuju ke daratan Eropa. Hanya sejumlah orang yang berhasil selamat dari kejadian kapal tenggelam di 20 mil dari pantai utara Libya. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, London - Satu dokumen rahasia yang bocor isinya mengejutkan. Isi dokumen itu mengungkapkan rencana pemimpin Uni Eropa bekerja sama dengan diktator Afrika untuk menghentikan imigran masuk ke Eropa.

Menurut dokumen rahasia tersebut, Uni Eropa menyiapkan dana 35 juta pound sterling atau Rp 685,5 miliar untuk digelontorkan kepada delapan negara Afrika, termasuk Sudan yang dipimpin Presiden Omar Hassan al-Bashir—yang dikenal akan kekejamannya. Sebagai imbalannya, mereka akan diminta mencegat pengungsi menuju Mediterania dan seterusnya.

Uang tersebut akan digunakan selama tiga tahun dalam melatih polisi perbatasan dan mendirikan kamp-kamp penahanan, terutama di Sudan. Langkah-langkah lain termasuk memasang kamera pengintai, scanner, dan server untuk mendaftarkan pengungsi ke rezim Sudan.

Seperti dilansir Daily Mail pada 18 Mei 2016, dokumen tersebut dibocorkan ke publik oleh media terkenal Jerman, Der Spiegel, beberapa hari lalu.

Meskipun beberapa pejabat Eropa mengatakan bahwa perjanjian tersebut tidak akan merugikan, kritikus menyebutkan bahwa pemimpin Afrika—terutama Sudan—akan menggunakan kediktatorannya untuk mencegah imigran. "Rezim diktator di wilayah itu yang terkenal dengan pembantaian ratusan ribu orang kini dipercayakan untuk membendung aliran imigran ke Uni Eropa," kata Marina Peter, pegiat HAM Afrika asal Jerman.

Bashir, yang telah memerintah Sudan sejak 1989, dituduh oleh Pengadilan Kriminal Internasional yang berbasis di Den Haag (ICC) mendalangi genosida dan kekejaman lain dalam kampanye untuk menghancurkan pemberontakan di wilayah Darfur, Sudan barat.

Para ahli memperkirakan sedikitnya 200 ribu orang telah tewas, meskipun pemerintah Sudan mengatakan hanya 10 ribu orang yang tewas. ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Bashir pada 2009 dan 2010, tapi belum pernah diindahkan.

Amnesty International juga menuduh dinas rahasia Sudan menyiksa anggota oposisi, sementara Amerika Serikat mengklaim rezim tersebut telah membiayai terorisme.

Sudan adalah rute utama transit para imigran negara-negara seperti Somalia, Republik Demokratik Kongo, Eritrea, dan Republik Afrika Tengah untuk melarikan diri. Dari sana, mereka akan berjalan ke Libya di mana mereka akan menaiki perahu untuk menyeberang melalui Mediterania ke Eropa.

DAILY MAIL | DER SPIEGEL | YON DEMA


Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

10 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

10 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

11 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

12 hari lalu

Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.

Baca Selengkapnya

Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

13 hari lalu

Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya