Ribut PKI, Pemberontak Komunis Filipina Dirangkul Duterte

Reporter

Selasa, 17 Mei 2016 09:20 WIB

Kelompok New People's Army (NPA) di Filipina. philstar.com

TEMPO.CO, Jakarta -Pemberangusan simbol-simbol komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang ramai terjadi di Indonesia. Sementara kelompok-kelompok pemberontak berpaham Marxisme dan komunisme masih eksis di sejumlah negara. Mereka melawan rezim penguasa yang dianggap menyuburkan kemiskinan, korupsi, dan penyakit sosial lainnya, meski mereka juga terseret dalam aktivitas kriminalitas. Pemerintah berkuasa berusaha memberangus mereka, memenjarakan para pemberontak, namun ada pemerintah yang kemudian berbalik merangkul mereka.

Berikut sepak terjang kelompok pemberontak kiri (komunis/Marxist) dan perjuangannya di Kolombia, Meksiko, dan Filipina.



Tentara Rakyat Baru (NPA) merupakan angkatan bersenjata kelompok pemberontak sayap kiri dari Partai Komunis Filipina (CPP). NPA yang mendasarkan gerakan mereka pada paham Maoisme, berakar pada Marxisme.

Konflik panjang NPA dengan pemerintah Filipina belum menemukan titik temu. Insiden pertama NPA yang didirikan pada tahun 1969 terjadi pada 1971. Setahun kemudian, Presiden Ferdinand Marcos memberlakukan darurat militer sampai 2002.

NPA selama memberontak menerima banyak bantuan dari luar Filipina. Namun, sejalan waktu kelompok pemberontak ini dipaksa untuk mengandalkan dukungan sumber-sumber lokal. Antara tahun 1969 dan 2008, lebih dari 43.000 orang tercatat tewas akibat pemberontakan.

Dalam laporan Rappler tahun lalu, Adelberto Silva, pemimpin tertinggi kelompok pemberontak NPA ditangkap. Penangkapan menimbulkan pukulan yang cukup kuat bagi kelompok ini.

"Dia adalah perancang keseluruhan gerakan pemberontak di seluruh negeri. Dia yang mendesain kegiatan pemberontak," kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Joselito Kakilala saat itu.

Pemberontakan NPA untuk menjatuhkan pemerintahan yang berkuasa disebabkan pemerintah dianggap tidak memberikan kesejahteraan kepada mereka. Belakangan aksi NPA mengarah pada teror kepada investor asing dan pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap berseberang dengan NPA. Tahun 2002, Amerika Serikat menyatakan NPA sebagai organisasi teroris asing.

Presiden Filipina terpilih, Rodrigo Duterte pada pekan lalu berjanji akan membebaskan seluruh tahanan komunis sebagai upaya mengawali perundingan damai guna mengakhiri pemberontakan yang berlangsung bertahun-tahun. Menurut militer Filipina, jumlah pasukan NPA saat ini sekitar 3.200 orang. Jumlah ini berkurang jauh dari sekitar 26.000 orang pada akhir 1980-an.

Kemarin Duterte menawarkan posisi di kabinetnya untuk pendiri CPP Jose Maria Sison, yang memimpin pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Filipina sejak tahun 1960-an. Sison ditawari jadi Menteri Tenaga Kerja, Lingkungan, Reformasi Agraria dan Kesejahteraan Sosial.

Duterte merupakan sahabat Sison, pendiri Partai Komuis Filipina yang saat ini tinggal di pengasingan di Belanda.
RAPPLER.COM | MECHOS DE LAROCHA | YON DEMA

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

14 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

25 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

28 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

28 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya