Hasil Sementara Pemilu Filipina, Rodrigo Duterte Unggul Jauh  

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 21:13 WIB

Rodrigo "Digong" Duterte. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Manila - Rodrigo Duterte, calon Presiden Filipina yang dikenal kontroversial, memimpin dalam penghitungan sementara pemilu negeri itu. Seperti dilansir Straits Times pada Senin, 9 Mei 2016, pukul 19.07 waktu setempat, dengan 35 persen suara yang telah dihitung, hasil menunjukkan penghasut anti-kemapanan tersebut memimpin jauh atas para pesaingnya dengan mendapat dukungan 6,2 juta orang.

Senator Rahmat Poe berada di posisi kedua dengan 3,6 juta dukungan. Adapun bekas Menteri Dalam Negeri Mar Roxas di posisi ketiga dengan 3,5 juta suara.

"Saya tidak tahu, apakah saya akan sampai di sana (menjadi presiden). Jika itu adalah takdir saya untuk berada di sana, saya akan menerimanya," kata Duterte menanggapi hasil penghitungan awal tersebut.

Musuhnya, termasuk Presiden Benigno Aquino III, telah memperingatkan bahwa kemenangan Duterte dapat menandai kembalinya pemerintahan diktator di Filipina. Selain Poe dan Roxas, lawan Duterte yang lain adalah Miriam Santiago, 70 tahun, dan Wakil Presiden Jejomar Binay, 73 tahun.

Sementara itu, dalam undi suara wakil presiden, senator Ferdinand Marcos Jr memimpin dengan 5,8 juta orang. Disusul anggota kongres, Leni Robredo, di urutan kedua dengan 5,2 juta suara.

Lebih dari 55 juta pemilih terdaftar untuk mengikuti pemilu Filipina kali ini. Mereka mulai memberi suara sejak pukul 06.00 untuk memilih presiden baru serta lebih dari 18 ribu perwakilan di senat, kongres, dan pemerintah daerah sampai tingkat desa.

Polling ditutup pada pukul 17.00 untuk sebagian besar kabupaten, dan satu jam kemudian untuk beberapa daerah sekitar yang pemungutan suaranya dimulai pukul 09.00. Presiden yang baru akan diumumkan pada Rabu, dan yang lain akan diketahui pada Kamis.

Kekerasan telah dilaporkan dalam pemilu kali ini dan telah menyebabkan korban tewas. Setidaknya sepuluh orang tewas setelah orang-orang bersenjata menyerang tempat pemungutan suara dan kendaraan serta mencuri mesin penghitung suara.

THE STRAITS TIMES | YON DEMA




Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

7 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

18 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

21 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

21 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

22 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

24 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

24 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

24 hari lalu

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

29 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya