Duo Bush Tak Akan Mendukung Trump  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 5 Mei 2016 14:12 WIB

Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump otomatis terpilih menjadi calon presiden dari Partai Republik. Namun Trump tidak akan mendapat dukungan dari dua mantan Presiden Amerika dari Partai Republik, George H.W. Bush dan George W. Bush.

Juru bicara kedua mantan presiden tersebut mengatakan duo Bush memilih tidak terlibat dalam pemilihan umum 2016. “Presiden George W. Bush tidak akan berpartisipasi atau berkomentar tentang pemilihan presiden,” kata juru bicara George W. Bush, Freddy Ford, seperti dilansir Guardian, Kamis, 5 Mei 2016.

George H.W. Bush juga memberikan pernyataan yang sama. “Di usia 91 tahun, Presiden Bush pensiun dari politik,” kata juru bicaranya, Jim McGrath.

Donal Trump menjadi satu-satunya calon dari Partai Republik setelah Gubernur Ohio John Kasich mundur jadi calon presiden. Ted Cruz, calon lainnya, juga memilih mengakhiri kampanye karena kalah telak di Indiana.

Muncul prasangka bahwa keputusan ayah dan anak mantan presiden tersebut dilakukan karena kandidat pilihan mereka, Jeb Bush, gagal maju. Jeb, anak George H.W. Bush, berulang kali diserang selama kampanye Trump. Trump menyebutnya lemah dan mengejeknya sebagai orang yang membuat malu keluarga.

Trump juga menyerang George W. Bush. Ia menuduh George W. berbohong mengenai keberadaan senjata pemusnah massal di Irak. “Mereka bohong. Tidak ada senjata pemusnah massal di sana,” kata Trump dalam debat di Greenvile, South California, Februari lalu.

Selain kedua mantan presiden, senator Dean Heller dari Nevada dan Ben Sasse dari Nebraska memastikan tidak akan mendukung Trump. Senator lain, Kelly Ayotte dari New Hampshire dan Rob Portman dari Ohio, mengatakan akan mendukung calon dari Republik, tapi tidak mendukung Trump.

Dalam survei terbaru yang dikeluarkan CNN, nominator dari Demokrat, Hillary Clinton, lebih unggul dari Trump. Clinton mendapatkan suara 54 persen sementara Trump hanya 41 persen.

GUARDIAN | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

2 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

3 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

5 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

15 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

20 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

21 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya