Duh, 3.600 Warga AS Ini Jadi Target ISIS  

Reporter

Senin, 2 Mei 2016 18:25 WIB

Presiden Barack Obama (kedua kanan), bersama istrinya Michelle dan putrinya Malia tiba di Andrews Air Force Base, 9 Agustus 2014. Liburan ini diambil setelah Obama mayatakan AS akan ikut bagian untuk menangani ISIS di Irak. AP/Susan Walsh

TEMPO.CO, New York - Dalam upaya terbaru untuk menanamkan rasa takut, kelompok peretas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menerbitkan nama dan alamat dari 3.600 warga New York, Amerika Serikat, untuk dijadikan target serangan.

Daftar target itu diunggah dengan membuat pengumuman bertanda pagar, "Kami ingin mereka #Dead", pada pesan terenkripsi aplikasi Telegram kepada masyarakat Amerika Serikat tersebut.

IB Times melaporkan bahwa daftar tersebut mencakup nama, alamat, dan alamat e-mail dari sekitar 3.600 warga New York. Beberapa di antaranya karyawan Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika. Namun sebagian besar orang dalam daftar adalah warga negara biasa.

Banyak yang ditargetkan berasal dari Brooklyn, beberapa dari Manhattan, Staten Island, Queens, dan wilayah lain di sekitarnya.

Data yang diunggah tersebut hanya bertahan untuk rentang waktu yang sangat singkat, sebelum akhirnya bisa dengan cepat diatasi Badan Intelijen Amerika Serikat (FBI) dan kepolisian New York. Keduanya langsung menghubungi orang-orang yang namanya disebutkan dalam daftar itu untuk memberi tahu mereka tentang unggahan ISIS tersebut. Meskipun, mereka percaya bahwa ini hanya untuk menakut-nakuti orang dan tidak ada ancaman langsung.

"FBI secara rutin memberi tahu individu dan organisasi dari informasi yang dikumpulkan selama investigasi yang dapat berpotensi mengancam," kata FBI dalam sebuah pernyataan.

Unggahan serupa pernah muncul pada tahun lalu. Satu kelompok pendukung ISIS mengunggah rincian, termasuk nama, alamat, dan foto dari 100 anggota militer Amerika serta telah meminta pengikutnya membunuh mereka.

IB TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya