May Day, Imigran dan Pekerja di AS Memprotes Donald Trump

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 2 Mei 2016 16:26 WIB

Sejumlah polisi mengamankan seorang pengunjuk rasa dalam menggelar aksi protes anti-kapitalis di perayaan May Day di Seattle, New York, 1 Mei 2016. May Day berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. REUTERS

TEMPO.CO, Los Angeles - Unjuk rasa memperingati Hari Buruh alias May Day di Amerika Serikat diwarnai aksi protes terhadap Donald Trump. Demonstran mengarak boneka kandidat presiden dari Partai Republik itu berkeliling Los Angeles dan menyerukan hak menetap untuk pekerja dan imigran serta memprotes kampanyenya yang kerap menyebarkan pesan kebencian.

Sebagaimana dilansir dari laman Telegraph, Senin, 2 Mei 2016, protes itu menjadi salah satu aksi buruh di kota-kota di Amerika Serikat. Selain memprotes Donald Trump, demonstran menyerukan kenaikan upah pekerja, mengakhiri deportasi, dan dukungan untuk rencana pemerintah memberikan izin kerja bagi imigran.

"Kami ingin mereka mendengar suara kami. Kami ingin mereka mengetahui kami di sini dan bahwa kami ingin kehidupan serta pekerjaan yang lebih baik," kata Norberto Guiterrez, imigran berusia 46 tahun asal Meksiko, yang bergabung bersama anggota serikat buruh dan pelajar.

Demonstran terdengar berkali-kali meneriakkan nama Trump.

"Selain memperjuangkan hak-hak pekerja, kami berjuang untuk martabat kami, diri kami," kata Jorge-Mario Cabrera, juru bicara Koalisi untuk Hak Kemanusiaan Imigran Los Angeles.

"Kami bukan pemerkosa. Kami bukan penjahat. Dan kami berbuat baik untuk negara ini," ujarnya.

Tomas Kennedy, penyelenggara unjuk rasa di Miami, mengatakan, "Efek Trump telah mengambil alih media dan membungkam suara kami. Sudah waktunya berdiri melawan ancaman saat ini untuk demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, kesetaraan, serta kesejahteraan negara dan semua orang."

Di Amerika, unjuk rasa pada 1 Mei telah menjadi momen strategis berkumpulnya para imigran dan warga yang mendukung mereka sejak demonstrasi besar-besaran pada 2006 terhadap rancangan undang-undang penegakan imigrasi.

BELFAST TELEGRAPH | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

36 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

11 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

16 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

18 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

19 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

19 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya