TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penyerang mengendarai mobil dan meledakkan dirinya di pinggiran kota Baghdad. Bom bunuh diri itu menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas dan lebih dari 40 lainnya terluka.
Sumber di kepolisian Irak melaporkan, seperti dilansir Reuters, kejadian itu berlangsung pada Sabtu, 30 April 2016, di sebuah pasar di distrik Nahrawan, dekat sekelompok Muslim Syiah yang sedang melakukan ziarah.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan, tapi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), seperti dikutip Belfast Telegraph, secara teratur menyerang Muslim Syiah, yang mereka anggap murtad.
Para peziarah tengah dalam perjalanan menuju kuil Imam Kadhim Baghdad untuk memperingati kematian salah satu tokoh senior Syiah Islam dari abad ke-8. Ribuan peziarah Syiah dari seluruh Irak diperkirakan akan turun di kuil selama beberapa hari mendatang.
Keamanan telah berangsur-angsur membaik di Baghdad, kota yang menjadi target pengeboman beberapa dekade lalu, namun serangan-serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil masih sering terjadi.
Munculnya ISIS, yang memerangi pasukan pemerintah untuk mengendalikan sejumlah wilayah di bagian utara dan barat Irak, telah memperburuk konflik sektarian di negara itu, sebagian besar antara Syiah dan Sunni.
REUTERS | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
5 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
24 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
25 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
33 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
34 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
36 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
36 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
36 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
37 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
37 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya