Serangan Bom Bunuh Diri Baghdad, 17 Tewas

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 30 April 2016 22:19 WIB

Puluhan warga berjalan bersama-sama saat melarikan diri setelah terjadi pertempuran antara pasukan Irak dan militas ISIS di kota Hit, provinsi Anbar, 4 April 2016. AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penyerang mengendarai mobil dan meledakkan dirinya di pinggiran kota Baghdad. Bom bunuh diri itu menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas dan lebih dari 40 lainnya terluka.

Sumber di kepolisian Irak melaporkan, seperti dilansir Reuters, kejadian itu berlangsung pada Sabtu, 30 April 2016, di sebuah pasar di distrik Nahrawan, dekat sekelompok Muslim Syiah yang sedang melakukan ziarah.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan, tapi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), seperti dikutip Belfast Telegraph, secara teratur menyerang Muslim Syiah, yang mereka anggap murtad.

Para peziarah tengah dalam perjalanan menuju kuil Imam Kadhim Baghdad untuk memperingati kematian salah satu tokoh senior Syiah Islam dari abad ke-8. Ribuan peziarah Syiah dari seluruh Irak diperkirakan akan turun di kuil selama beberapa hari mendatang.

Keamanan telah berangsur-angsur membaik di Baghdad, kota yang menjadi target pengeboman beberapa dekade lalu, namun serangan-serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil masih sering terjadi.

Munculnya ISIS, yang memerangi pasukan pemerintah untuk mengendalikan sejumlah wilayah di bagian utara dan barat Irak, telah memperburuk konflik sektarian di negara itu, sebagian besar antara Syiah dan Sunni.

REUTERS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya