Meledaknya sejumlah wahana luar angkasa, untuk memasok kebutuhan bagi International Space Station, membuat sejumlah kerugian. Rusia juga sempat mengalami kegagalan ketika peluncur Soyuz rusak, dan berharap pada jumat ini roket Progress M dapat meluncur. Kazakhstan, 1 Juli 2015. REUTERS
TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik keras program luar angkasa negaranya yang kerap kali gagal. Kritik tersebut dilancarkan setelah terjadi insiden peluncuran roket pertama dari situs baru, Vostochny, yang terlambat dari jadwal seharusnya.
Putin memarahi kepala program luar angkasa setelah peluncuran itu dari situs baru di timur negara itu terlambat selama satu setengah menit dari jadwal peluncuran yang sudah ditetapkan sebelumnya. Keterlambatan tersebut terpaksa harus menunda peluncuran setidaknya 24 jam setelahnya.
Putin menganggap insiden itu sangat memalukan bagi industri luar angkasa Rusia di tengah ketatnya persaingan di sektor industri luar angkasa.
"Rusia masih memimpin dunia dalam beberapa peluncuran roket ke luar angkasa. Tapi kita menghadapi sejumlah besar kegagalan saat berangkat dan itu tidak bagus. Perlu ada respon profesional yang tepat waktu," kata Putin, seperti dilansir SBS.au, Kamis, 28 April 2016.
Situs peluncuran angkasa baru yang terletak di wilayah Amur terpencil dekat perbatasan dengan Cina itu dianggap Putin sebagai proyek konstruksi terbesar negara dengan biaya sekitar 400 miliar rubel (Rp 81,1 triliun).
Tujuan pembangunannya adalah untuk mengakhiri ketergantungan Rusia terhadap Baikonur Cosmosdrome di Kazakhstan mengingat Rusia membayar sewa tahunan sebesar US$ 115 juta (Rp 1,5 triliun) sejak runtuhnya Uni Soviet.
Proyek konstruksi telah terperosok dalam skandal korupsi, dengan perusahaan kontraktor yang didakwa karena gagal membayar pekerja. Mantan kepala perusahaan konstruksi dituduh menggelapkan jutaan rubel dari kontrak negara.
Putin dalam berjanji mengusut tuntas insiden tersebut, sehingga dapat menemukan tersangka yang bisa ditahan.
Industri luar angkasa Rusia telah mengalami serangkaian kemunduran, termasuk kegagalan tahun lalu dari sebuah kapal barang tak berawak.
Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu
5 hari lalu
Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu
Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.