Pesan Rahasia Obama untuk Pemimpin Iran Bocor, Ini Isinya  

Reporter

Rabu, 27 April 2016 07:58 WIB

Presiden A.S., Barack Obama. AP/Vincent Thian

TEMPO.CO, Teheran - Pesan rahasia Presiden Amerika Serikat Barack Obama kepada pemimpin tertinggi Iran awal tahun ini bocor ke publik. Situs Iran, Saham News, sebuah organisasi yang dekat dengan pemerintahan Presiden Hassan Rouhani, mengatakan pesan itu dikirim pada akhir Maret 2016. Pesan tersebut menyerukan sebuah kerja sama menyelesaikan masalah dan krisis di Timur Tengah.

Dalam pesannya, Obama menyatakan kepada pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, bahwa ia ingin memanfaatkan kesempatan tersisa sebelum akhir masa jabatannya untuk bekerja sama dengan Iran dalam isu-isu yang paling penting di wilayah tersebut.

Seperti dikutip dari laman Middle East Monitor, Senin, 25 April 2016, dalam pesannya itu, Obama menekankan masa jabatannya sebagai presiden yang semakin pendek dan harapan untuk bekerja sama menyelesaikan krisis regional di Suriah, Irak, dan Yaman.

Jika pesannya itu direspons Iran positif, Obama berencana menginisiasi sebuah konferensi dan akan bertemu dengan Rouhani.

Melalui dua pesan lain, Obama meminta Khamenei dan Rouhani bekerja sama dengan Washington di kawasan itu. "Ia mengundang Khamenei dan Rouhani untuk membahas masalah," lapor Saham News.

Dalam pertemuan kedua pemimpin Iran membahas pesan Obama, Khamenei meminta pendapat Rouhani. Presiden Iran menanggapi positif serta menambahkan usulan dan kerja sama dapat menyelesaikan krisis regional.

Rouhani juga menekankan bahwa ia tidak akan mengambil tindakan apa pun tanpa lebih dulu berkoordinasi dengan pemimpin spiritual Iran dan dilangsungkan atas sepengetahuan Khamenei.

Menurut analis politik, pesan Obama yang bocor ke publik telah menepis anggapan buruknya hubungan negara Teluk itu dengan Amerika Serikat selama ini.

MIDDLE EAST MONITOR | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

14 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

14 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

15 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

21 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya