Kapalnya Terbalik, 400 Pengungsi Tenggelam di Laut Tengah

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 18 April 2016 22:04 WIB

Petugas penyelamat Turki menarik seorang anak perempuan pengungsi yang berada di lautan setelah kapan yang ditumpanginya tenggelam saat berusaha menyeberang ke Yunani. Kapal kayu yang membawa 49 orang tersebut rusak dekat pulau kecil Farmakonisi. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Mogadishu - Ratusan pengungsi dikhawatirkan tewas tenggelam di Laut Tengah setelah kapalnya terbalik saat menuju ke Eropa.

"Lebih dari 400 pengungsi diperkirakan tenggelam," kata Duta Besar Somalia untuk Mesir seperti dilaporkan BBC Arabic.

Sebagaimana dilaporkan laman Independent, Senin, 18 April 2016, berbagai laporan menyebutkan bahwa para pengungsi yang berasal dari Somalia, Ethiopia, Eritrea menuju Italia. Mereka naik empat perahu, yang tidak layak dan minim perlengkapan untuk menempuh pelayaran.

Presiden Italia Sergio Mattarella mengatakan ratusan orang kemungkinan telah meninggal.

"Sebuah tragedi lagi di Laut Tengah, tampaknya beberapa ratus orang meninggal," kata Mattarella. Dia mendesak negara-negara Eropa untuk menjadikan tragedi tersebut sebagai refleksi dari kebijakan yang mereka ambil.

Organisasi Dokter Lintas Batas (MSF) menyayangkan insiden itu. "Pada 2016, Laut Tengah adalah kuburan massal," cuit MSF lewat akun Twitternya.

Sebelumnya, penjaga pantai Italia mengaku tidak tahu menahu soal insiden tersebut. MSF juga tidak dapat memastikannya.

Senin pagi sebelumnya, penjaga pantai Italia menyatkaan 108 pengungsi berhasil diselamatkan. Mereka juga menemukan enam jenazah dari sebuah perahu karet yang setengah tenggelam, Minggu, 17 April 2016.

Secara terpisah, di pesisir timur Sisilia, 33 pengungsi berhasil diselamatkan.

Tragedi itu terjadi hampir setahun setelah sebuah kapal yang penuh sesak dengan pengungsi tenggelam di Laut Tengah. Sekitar 800 pengungsi terjebak di dalamnya. Italia bertekad mengangkat bangkai kapal itu dari dasar laut, untuk menemukan jasad-jasad mereka lalu menguburkannya.

Adapun Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan hampir 6.000 pengungsi telah berlayar dari Libya ke Italia pekan lalu, tampak sebagai awal dari gelombang 100 ribu pengungsi yang bakal menyusul kemudian.

Uni Eropa telah dikritik melakukan pembunuhan karena kelalaian setelah mereka membatasi misi penyelamatan di Laut Tengah. Pengurangan operasi penyelamatan dan pencarian menciptakan kondisi hilangnya nyawa banyak korban.

INDEPENDENT.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

2 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Helikopter PBB Ditahan Milisi Al Shabaab di Somalia

11 Januari 2024

Helikopter PBB Ditahan Milisi Al Shabaab di Somalia

Al Shabaab menahan sebuah helikopter PBB yang membawa dua pria Somalia dan beberapa orang asing ketika melakukan pendaratan darurat

Baca Selengkapnya

Anak Presiden Somalia Melarikan Diri dari Turki, Terlibat Kecelakan Maut

12 Desember 2023

Anak Presiden Somalia Melarikan Diri dari Turki, Terlibat Kecelakan Maut

Pemerintah Turki menghadapi tekanan yang semakin besar dari rakyat untuk mengupayakan kembalinya putra presiden Somalia setelah kecelakaan maut

Baca Selengkapnya

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

5 Desember 2023

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

Doni Monardo terlibat dalam pembebasan sandera dan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo Naik Pangkat Setelah Berhasil dalam Operasi Pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia

4 Desember 2023

Doni Monardo Naik Pangkat Setelah Berhasil dalam Operasi Pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia

Presiden SBY tugaskan Doni Monardo dalam satuan pembebasan Kapal MV Sinar Mas dari perompak Somalia. Pangkatnya kemudian dinaikkan satu tingkat.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Somalia Tewaskan 29 Orang, 30 Ribu Orang Terpaksa Mengungsi

9 November 2023

Banjir Bandang di Somalia Tewaskan 29 Orang, 30 Ribu Orang Terpaksa Mengungsi

Banjir bandang di Somalia dan yang terburukdalam beberapa dekade terakhir menewaskan 29 orang dan memaksa 30 ribu orang lainnya mengungsi.

Baca Selengkapnya

Helikopter Militer Kenya Jatuh Dekat Perbatasan Somalia, 8 Personel Tewas

19 September 2023

Helikopter Militer Kenya Jatuh Dekat Perbatasan Somalia, 8 Personel Tewas

Kecelakaan helikopter militer di Kenya dekat perbatasan dengan Somalia telah menewaskan sedikitnya delapan orang

Baca Selengkapnya

Ada Pencurian, Uni Eropa Tahan Bantuan Pangan untuk Somalia

19 September 2023

Ada Pencurian, Uni Eropa Tahan Bantuan Pangan untuk Somalia

Uni Eropa menahan untuk sementara bantuan pangan untuk Somalia setelah PBB temukan kasus pencurian meluas.

Baca Selengkapnya