Abu Sayyaf Rilis Video Ajukan Tuntutan Baru Lepaskan Sandera

Reporter

Jumat, 15 April 2016 21:25 WIB

Pasukian militer Filipina melakukan penjagaan ketat saat memburu kelompok Abu Sayyaf. worldbulletin.net

TEMPO.CO, Manila - Kelompok Abu Sayyaf mengumumkan batas waktu penyerahan tebusan terbaru untuk pembebasan sandera warga Kanada dan Norwegia, termasuk mengubah besaran uang tebusan.

Abu Sayyaf melalui video yang dirilis hari ini, 15 April 2016, mengatakan batas waktu diperpanjang menjadi 25 April 2016.

Untuk uang tebusan, kelompok milisi bersenjata di Filipina itu menurunkan jumlahnya menjadi 300 juta peso dari sebelumnya 1 miliar peso untuk semua sandera.

"Jika Anda tidak memenuhi tuntutan ini, kami pastikan memenggal leher satu dari empat sandera," ujar beberapa pria bersenjata dari kelompok Abu Sayyaf yang berdiri di belakang para sandera, seperti dilansir Inquirer.net.

Para sandera, yakni John Ridsel yang berasal dari Kanada, Robert Hall (Kanada), Kjartan Sekkingstad (Norwegia), dan Marites Flor (Filipina), tampak diapit para pria bersenjata.

Dalam video berdurasi dua menit itu, para penyandera mengaku berada di Pulau Sulu.

"Kami katakan bahwa ini peringatan terakhir. Ini sangat mendesak untuk keluarga dan pemerintah. Jika 300 juta tidak dibayar untuk saya pada 25 April pukul 3 sore, mereka akan memenggal saya," tutur Ridsel.

Hall mengatakan pernyataan senada. "Saya katakan kepadamu bahwa tebusan saya 300 juta peso. Saya mohon kepada saudara saya, pemerintah Filipina, dan Kanada yang saya tahu memiliki kapasitas untuk mengeluarkan kami dari sini."

Belum ada tanggapan dari militer Filipina atas video terbaru kelompok yang sudah menyatakan diri beraliansi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu. Keempat sandera diculik Abu Sayyaf di Pulau Samal pada September 2015.

INQUIRER.NET | MARIA RITA







Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

11 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

3 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

3 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

4 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

6 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

9 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya