Dukung Pembantaian al-Shabab, Jurnalis Somalia Dihukum Mati  

Reporter

Selasa, 12 April 2016 17:08 WIB

Hassan Hanafi, diikat di sebuah tiang untuk jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Pengadilan militer Somalia menjatuhkan hukuman mati kepada Hassan karena telah membantu kelompok militan Islam al-Shabab membunuh lima jurnalis lainnya. REUTERS

TEMPO.CO, Mogadishu- Jurnalis Somalia yang membantu kelompok milisi bersenjata al-Shabab membunuh lima jurnalis telah dieksekusi oleh regu tembak di depan umum. Penggunaan regu tembak adalah satu-satunya metode eksekusi di Somalia.

“Hari ini pengadilan telah melakukan eksekusi Hassan Hanafi yang membunuh para wartawan,” ujar Deputi Hakim Pengadilan, Abdullahi Hasan di tempat eksekusi pada Senin 10 April 2016.

“Pria berusia 30 tahun yang diekstradisi dari Kenya tahun lalu atas permintaan pemerintah Somalia, dipakaikan topeng dan diikat di tiang sebelum akhirnya dieksekusi di kantor polisi di Mogadishu,” kata saksi mata.

Hassan Hanafi merupakan seorang jurnalis yang pernah begitu dihormati dijatuhi hukuman mati pada bulan lalu oleh pengadilan militer di ibukota, Mogadishu. Selama persidangan pada Maret lalu, dia mengaku membunuh seorang jurnalis di Somalia. Kata Komisi Perlindungan Jurnalis, lebih dari 25 jurnalis telah dibunuh di Somalia sejak tahun 2007.

“Keadilan tengah tampak. Ini adalah gilirannya merasakan kematian,” kata seorang jurnalis yang tidak ingin disebutkan namanya.

Hanafi adalah orang yang mengatur konferensi pers untuk kelompok al-Qaeda. Al-Qaeda merupakan kaum militan yang bergerilya menguasai ibukota Mogadishu. Hanafi juga bertanggung jawab untuk membawa para wartawan tur ke medan perang. Semua unit media al-Shabab dikendalikan Hanafi.

Dia membantu kelompok Islam militan dengan cara mengidentifikasi para jurnalis yang mungkin jadi target dalam rentang tahun 2007 sampai 2011. Hanafi bergabung dengan al-Shabab setelah keluar dari Radio Andalus, media corong al-Shabab di Somalia.

Saat bekerja untuk al-Shabab, Hanafi kerap menelepon para jurnalis dan memberikan ancaman mereka akan tewas bila menolak bergabung dengan al-Shabab. Ancaman Hanafi ini diungkapkan oleh jurnalis BBC Somali, Mohammud Ali.

Al-Shabab sering melakukan serangkaian penyerangan di Mogadishu dan kota lainnya. Organisasi ini juga mengendalikan area pedesaan di selatan Somalia.

BBC | INDEPENDENT | SHELA KUSUMANINGTYAS (Magang)

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

20 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Helikopter PBB Ditahan Milisi Al Shabaab di Somalia

11 Januari 2024

Helikopter PBB Ditahan Milisi Al Shabaab di Somalia

Al Shabaab menahan sebuah helikopter PBB yang membawa dua pria Somalia dan beberapa orang asing ketika melakukan pendaratan darurat

Baca Selengkapnya

Anak Presiden Somalia Melarikan Diri dari Turki, Terlibat Kecelakan Maut

12 Desember 2023

Anak Presiden Somalia Melarikan Diri dari Turki, Terlibat Kecelakan Maut

Pemerintah Turki menghadapi tekanan yang semakin besar dari rakyat untuk mengupayakan kembalinya putra presiden Somalia setelah kecelakaan maut

Baca Selengkapnya

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

5 Desember 2023

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

Doni Monardo terlibat dalam pembebasan sandera dan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo Naik Pangkat Setelah Berhasil dalam Operasi Pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia

4 Desember 2023

Doni Monardo Naik Pangkat Setelah Berhasil dalam Operasi Pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia

Presiden SBY tugaskan Doni Monardo dalam satuan pembebasan Kapal MV Sinar Mas dari perompak Somalia. Pangkatnya kemudian dinaikkan satu tingkat.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Somalia Tewaskan 29 Orang, 30 Ribu Orang Terpaksa Mengungsi

9 November 2023

Banjir Bandang di Somalia Tewaskan 29 Orang, 30 Ribu Orang Terpaksa Mengungsi

Banjir bandang di Somalia dan yang terburukdalam beberapa dekade terakhir menewaskan 29 orang dan memaksa 30 ribu orang lainnya mengungsi.

Baca Selengkapnya

Helikopter Militer Kenya Jatuh Dekat Perbatasan Somalia, 8 Personel Tewas

19 September 2023

Helikopter Militer Kenya Jatuh Dekat Perbatasan Somalia, 8 Personel Tewas

Kecelakaan helikopter militer di Kenya dekat perbatasan dengan Somalia telah menewaskan sedikitnya delapan orang

Baca Selengkapnya