Pertemuan Pejabat Tinggi Akan Awali Bali Process Keenam

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 22 Maret 2016 07:22 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop (kanan) di Kantor Wapres, Jakarta, 21 Maret 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Nusa Dua - Pertemuan Tingkat Menteri Bali Process keenam, yang berlangsung selama 2 hari, akan diawali dengan pertemuan pejabat tinggi (senior official meeting). Pertemuan yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa, 22 Maret 2016, ini akan diawali dengan pembahasan perihal penyelundupan dan perdagangan manusia, juga kejahatan lintas negara.

Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia Hasan Kleib dan Duta Australia untuk isu penyelundupan manusia, Andrew Golledzinowski, dijadwalkan membuka rapat pejabat tinggi itu sekitar pukul 09.20 Wita, Selasa pagi. Keduanya sekaligus akan memimpin pertemuan yang berlangsung dalam tiga sesi tersebut.

Rapat pejabat ini tak akan lepas dari pembahasan isi pernyataan ketua bersama (co-chairs statement), dan deklarasi yang akan dikukuhkan di akhir Bali Process keenam ini.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, yang akan memimpin rapat level menteri Rabu nanti, diketahui baru tiba di Bali Senin malam, 21 Maret 2016. Mereka baru bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta untuk membahas sejumlah hal, termasuk rencana Australia membuka kantor konsulat di Makassar.

"Besok akan ada peresmian konsulat jenderal di Makassar dan Rabu akan ke Bali untuk co-chairing di pertemuan Bali Process," tutur Retno di Jakarta, Senin.

Terakhir, juru bicara Kemenlu, Arrmanatha, telah mendapat konfirmasi 44 negara yang pasti hadir di Bali Process. Ada pula enam organisasi internasional, yaitu Komisioner Tinggi PBB urusan pengungsi (UNHCR), Organisasi Migrasi International (IOM), serta kantor PBB untuk urusan obat-obatan dan kejahatan lintas negara (UNODC).

Kata Arrmanatha, Indonesia berniat mendorong mekanisme respons penanganan situasi darurat internasional, seperti soal pengungsi. "Tapi kami tidak akan merujuk satu negara tertentu untuk membantu masalah pengungsi ini," ujarnya, 17 Maret 2016.

Bali Process keenam ini juga dimanfaatkan sejumlah negara untuk memperkuat hubungan bilateral. Sudah ada tujuh negara yang meminta jumpa bilateral dengan Indonesia, seperti Belanda, Selandia Baru, Fiji, Jepang, dan Afganistan. “Waktunya untuk jumpa bilateral itu singkat sekali. Itu jadi tantangan tersendiri,” tutur Arrmanatha.




YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

12 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

13 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya