Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Jarak Menengah Pagi Ini  

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 08:12 WIB

Ilustrasi. wikimedia.org

TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara dikabarkan menembakkan rudal balistiknya di 800 kilometer lepas pantai timur Semenanjung Korea. Kepala Staf Kantor Militer Gabungan di Korea Selatan mengatakan rudal itu diluncurkan di wilayah dekat pantai barat, sebelah utara Pyongyang. Rudal terbang melintasi semenanjung dan menuju pantai timur pada Jumat pagi, 18 Maret 2016.

“Rudal itu diluncurkan sekitar pukul 05.55 waktu setempat, di dekat Sukchon, Provinsi Pyongan Selatan, dan terbang jarak 800 kilometer,” ujar Kepala Staf Gabungan Militer Gabungan di Korea Selatan seperti dilansir CNN, Jumat, 18 Maret 2016.

Militer Korea Selatan belum mengkonfirmasi jenis rudal itu. Namun diakui rudal itu mampu terbang dengan jarak 800 kilometer melebihi kemampuan rudal jarak pendek milik Korea Utara. Sedangkan kantor berita Korea Selatan menyatakan rudal yang diluncurkan itu diduga merupakan rudal jarak menengah jenis Rodong.

Pekan lalu, Korea Utara dikabarkan menembakkan dua rudal jarak pendek ke lepas pantai timur. Pemimpin Korea Utara Kim Jon-un memerintahkan negaranya untuk lebih banyak meluncurkan uji coba senjata nuklir dan rudal untuk meningkatkan kemampuan serangan.

Dua hari sebelumnya diberitakan bahwa Kim Jong-un mengatakan dalam waktu dekat Korea Utara akan kembali menjalankan tes ledak nuklir dan peluncuran rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Kantor berita Korea Utara melaporkan, Kim Jong-un mengatakan hal itu setelah mengawasi sendiri tes simulasi rudal balistik di atmosfer yang mengukur stabilitas struktur termodinamika bahan tahan panas yang baru dikembangkan.

"Kami menyatakan bahwa uji coba ledak nuklir dan uji coba beberapa jenis roket balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir akan dilakukan tidak lama lagi untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir," Korean Central News Agency (KCNA) melaporkannya seperti dilansir dari Wall Street Journal pada 15 Maret 2016.

Kim mengatakan tes nuklirnya akan meningkatkan kemampuan serangan nuklir Korea Utara. Laporan dibuat ketika ketegangan memuncak di Semenanjung Korea, menyusul adanya latihan militer tahunan bersama terbesar antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. Korea Utara kemudian mengeluarkan pernyataan untuk berperang hampir setiap hari, setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjatuhkan sanksi.

CNN | ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

10 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

15 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

17 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya