Ini yang Harus Dilakukan Indonesia dan Mesir untuk Palestina

Reporter

Senin, 7 Maret 2016 23:01 WIB

Grand Syekh Al-Azhar, Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb. Muisulteng.or.id

TEMPO.CO, Jakarta - Dua negara dengan penduduk muslim yang besar, Mesir dan Indonesia bisa bekerja sama dalam menciptakan perdamaian dunia. Terutama terhadap isu-isu dan kekacauan yang terjadi di banyak negara muslim lainnya, seperti Suriah, Irak, dan Palestina.

Ketua Majelis Hukuma Al-Muslimin Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengatakan Indonesia dan Mesir perlu memainkan peran yang lebih dalam level internasional. "Menurut saya, Indonesia dan Mesir harus melakukan banyak hal," kata Syekh Ath-Thayyeb kepada Tempo.

Hal itu dikatakan Syekh Ath-Thayyeb dalam kunjungannya ke Indonesia pada pertengahan Februari silam. Wartawan Tempo Tito Sianipar, Eko Widianto, dan Mohammad Syarrafah mewawancarai Ath-Thayyeb di Malang, Jawa Timur. Berikut ini petikan wawancaranya.

Menurut Anda, apa peran yang bisa dilakukan Indonesia dan Mesir dalam mendorong perdamaian dunia?
Seperti saya katakan sebelumnya, kedua negara ini memiliki bobot pada tingkat dunia Islam ataupun dunia internasional, dan ini cukup memberi bekal untuk memainkan perannya yang lebih besar dalam mengukuhkan perdamaian dan keamanan dunia. Tapi upaya-upaya ini harus diimbangi dan didahului dengan cara penyelesaian yang mengakar terhadap sebab-sebab terorisme, seperti persoalan pendudukan Palestina. Ada perasaan umat Islam yang tersakiti karena tidak adanya kemauan internasional yang tulus untuk membela kepentingan negara yang terzalimi ini, yang hampir setiap hari mengalami penindasan dari kolonialisme dan juga mengalami tindakan sewenang-wenang dari negara-negara kuat. Seperti yang terjadi di Irak, yang telah dihancurkan dan menyebabkan ratusan penduduk sipil yang tidak berdosa menderita. Mereka masih terus mengalami dampak dari invasi tersebut. Karena itu, menurut saya, Indonesia dan Mesir harus melakukan banyak hal. Tapi harus juga ada keinginan kuat dunia internasional untuk menciptakan perdamaian yang adil dan menyeluruh dan tanpa terkecuali, agar kita hidup damai sesama umat manusia.

Apa pula yang bisa dilakukan kedua negara yang bisa dilakukan dalam meredam radikalisasi Islam?
Mesir dan Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting di dunia Islam. Indonesia adalah negara muslim terbesar dari segi jumlah penduduk dan mampu menempati posisi sebagai macan Asia. Mesir adalah negeri Al-Azhar dan menempati posisi serta sejarah yang memungkinkannya untuk memimpin dunia Islam. Dengan potensi yang dimiliki ini, Mesir dan Indonesia bisa bersatu menghadapi ekstremisme. Apalagi Mesir dan Indonesia sama-sama berkecenderungan moderat. Para ulamanya memiliki tanggung jawab berat untuk memimpin upaya dan mengkoordinasi apa yang selama ini sudah dilakukan bersama.

TS

Berita terkait

Akademisi Indonesia Turut Serta dalam BRICS Postgraduate Forum 2023

27 Agustus 2023

Akademisi Indonesia Turut Serta dalam BRICS Postgraduate Forum 2023

Bukan hanya KTT BRICS, empat akademisi Indonesia juga berpartisipasi dalam BRICS Postgraduate Forum untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Akan Dihadiri Jokowi, Ini Sejarah BRICS, Anggota, dan Tujuannya

8 Agustus 2023

Akan Dihadiri Jokowi, Ini Sejarah BRICS, Anggota, dan Tujuannya

Sejarah BRICS berawal dari pertemuan Brasil, Rusia, India, dan Cina di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-61 pada 23 September 2006.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Terima Aduan Jalan Jakarta Rusak Menjelang KTT ASEAN 2023

8 Mei 2023

Heru Budi Terima Aduan Jalan Jakarta Rusak Menjelang KTT ASEAN 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerima sejumlah aduan soal jalan rusak menjelang perhelatan KTT ASEAN 2023.

Baca Selengkapnya

Hadiri KTT Nordik, Volodymyr Zelensky Lakukan Kunjungan Mendadak ke Finlandia

3 Mei 2023

Hadiri KTT Nordik, Volodymyr Zelensky Lakukan Kunjungan Mendadak ke Finlandia

Volodymyr Zelensky akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Finlandia dan mengadakan pertemuan bilateral dengan perdana menteri dari Nordik

Baca Selengkapnya

Indonesia Bersama Empat Negara Jadi Tuan Rumah KTT Global COVID-19

20 April 2022

Indonesia Bersama Empat Negara Jadi Tuan Rumah KTT Global COVID-19

Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Senegal dan Belize mengumumkan akan menjadi tuan rumah bersama konferensi tingkat tinggi (KTT) Global COVID-19

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti 2 Hal ini di KTT Menteri Luar Negeri ASEAN

17 Februari 2022

Retno Marsudi Soroti 2 Hal ini di KTT Menteri Luar Negeri ASEAN

Retno Marsudi menyampaikan dua poin yang disampaikan dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN, salah satunya arsitektur kesehatan di kawasan

Baca Selengkapnya

Mohammed bin Salman Lawatan ke Negara Teluk

6 Desember 2021

Mohammed bin Salman Lawatan ke Negara Teluk

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memulai lawatan ke negara-negara teluk menjelang diselenggarakannya KTT negara teluk di Riyadh.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berharap Rivalitas Kekuatan Besar di Asia Timur Diakhiri

27 Oktober 2021

Jokowi Berharap Rivalitas Kekuatan Besar di Asia Timur Diakhiri

Jokowi berharap rivalitas kekuatan-kekuatan besar di kawasan Asia Timur dapat diakhiri sehingga dapat menciptakan stabilitas keamanan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Tuan Rumah KTT Jaminan Sosial Sedunia

21 Februari 2020

BPJS Kesehatan Jadi Tuan Rumah KTT Jaminan Sosial Sedunia

BPJS Kesehatan ditunjuk sebagai tuan rumah KTT bagi CEO dan senior manager program jaminan sosial sedunia.

Baca Selengkapnya