Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akan Dihadiri Jokowi, Ini Sejarah BRICS, Anggota, dan Tujuannya

Reporter

image-gnews
Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi berencana menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT BRICS ke-15 pada 22-24 Agustus 2023 di Afrika Selatan. Kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini disinyalir sebagai upaya untuk membawa Indonesia bergabung menjadi salah satu anggota kelompok ekonomi negara berkembang. Lantas, sebenarnya apa itu BRICS? 

Apa itu BRICS?

Dilansir dari situs Perpustakaan Kongres Amerika Serikat (LOC), BRICS adalah akronim dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan (South Africa). Perhimpunan ini dijalin kelima negara berdasarkan persamaan ekonomi yang sedang berkembang. 

Secara umum, pertemuan kelima negara dilakukan untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan memberikan kesempatan kepada para pemimpin mereka untuk bekerja sama. Menurut World Factbook, pasar negara-negara berkembang tersebut mewakili 42 persen populasi dunia dan menyumbang lebih dari 31 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global. 

Sejarah BRICS

Sebagaimana publikasi Institut Penelitian Ekonomi Terapan (IPEA) Brasil, gagasan BRICS dicetuskan oleh kepala ekonom Goldman Sachs dan Jim O’Neill dalam studi berjudul “Building Better Global Economic BRICs” pada 2001. Laporan tersebut menjadi referensi analitis di kalangan pakar ekonomi, keuangan, bisnis, media, dan akademisi. 

Baru pada 2006, konsep itu sendiri memunculkan organisasi yang dirumuskan ke dalam kebijakan luar negeri Brasil, Rusia, India, dan Cina. Pada KTT ke-3 2011, Afrika Selatan ikut menjadi bagian dari kelompok sehingga melahirkan akronim BRICS. 

Kontribusi ekonomi BRICS di kancah internasional cukup besar. Dalam kurun waktu lima tahun, yaitu pada 2003-2007, pertumbuhan keempat negara (sebelum Afrika Selatan bergabung) mampu menyumbang 65 persen dari ekspansi PDB global. Dalam hal paritas daya beli, PDB kelima negara telah mengungguli AS atau Uni Eropa. 

Saat dibentuk, BRICS tidak dikumpulkan dalam bentuk mekanisme atau kebijakan, tetapi kelompok bersama. Hal itu memungkinkan negara anggota untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai secara kolektif. Keputusan tersebut sesuai dengan hasil pertemuan Menteri Luar Negeri keempat negara di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-61 pada 23 September 2006. 

Tujuan Pembentukan BRICS

Sebagai grup, BRICS memiliki karakteristik informal karena tidak ada piagam, tidak bekerja di bawah sekretariat tetap, dan tidak disokong pendanaan untuk membiayai kegiatannya. Pada akhirnya, yang menopang jalannya pertemuan tersebut adalah peranan politik para anggotanya. Namun, kelompok itu masuk ke dalam spesifikasi kelembagaan yang memungkinkan terjadinya interaksi di antara kelima negara. 

Singkatnya, BRICS membuka ruang bagi lima anggotanya untuk berdialog, berdiskusi dan berkonsultasi mengenai berbagai topik, serta memperluas kesempatan kerja sama di sektor-sektor tertentu. Selain itu, grup lima negara tersebut juga membahas agenda-agenda global, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan. 

Daftar Agenda Pertemuan BRICS

Berikut deklarasi para anggota BRICS mulai dari tahap pertama hingga keempat belas.

1. KTT BRICS ke-1 pada 16 Juni 2009 di Yekaterinburg, Rusia.

2. KTT BRICS ke-2 pada 16 April 2010 di Brasilia, Brasil.

3. KTT BRICS ke-3 pada 14 April 2011 di Sanya, Cina.

4. KTT BRICS ke-4 pada 29 Maret 2012 di New Delhi, India.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. KTT BRICS ke-5 pada 26-27 Maret 2013 di Durban, Afrika Selatan.

6. KTT BRICS ke-6 pada 14-16 Juli 2014 di Fortaleza, Brasil.

7. KTT BRICS ke-7 pada 8-9 Juli 2015 di Ufa, Rusia.

8. KTT BRICS ke-8 pada 15-16 Oktober 2016 di Goa, India.

9. KTT BRICS ke-9 pada 3-5 September 2017 di Xiamen, Tiongkok.

10. KTT BRICS ke-10 pada 26 Juli 2018 di Johannesburg, Afrika Selatan.

11. KTT BRICS ke-11 pada 14 November 2019 di Brasilia, Brasil.

12. KTT BRICS ke-12 pada 17 November 2020 di Moskow, Rusia.

13. KTT BRICS ke-13 pada 9 September 2021 secara daring (online) karena pandemi Covid-19.

14. KTT BRICS ke-14 pada 23 Juni 2022 secara daring. 


MELYNDA DWI PUSPITA | GUIDES.LOC.GOV | IPEA.GOV.BR | TEMPO.CO 

Pilihan Editor: Investigasi Kejahatan Perang di Ukraina, Departemen Kehakiman AS Bekerja Sama dengan ICC

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

2 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.


Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat acara makan siang bersama di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Rabu, 29 November 2023. Dokumentasi Tim Media Prabowo
Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.


Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersepeda di hari bebas kendaraan bermotor alias car free day (CFD) kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 12 Mei 2024. Selain bersepeda, Jokowi juga menyapa serta menerima ajakan berswafoto masyarakat. Foto: Sekretariat Presiden
Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.


Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersepeda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya


Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

10 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. TEMPO/Subekti
Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?


Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat menerima Chairman Freeport McMoRan Richard Adkerson di Washington DC, Amerika Serikat, Senin 13 November 2023. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.


5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya


Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.


Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?


Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?