Menlu Palestina Al Maliki: Dunia Muslim Hargai Indonesia  

Reporter

Minggu, 6 Maret 2016 18:33 WIB

Warga mengelilingi jenazah Dafna Meir (38) saat upacara pemakaman di Yerusalem, 18 Januari 2016. Dafna Meir diduga tewas ditikam oleh warga Palestina yang menerobos masuk ke rumahnya. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Palestina sangat menghargai keputusan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konferensi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) soal Palestina dan Al Quds Al Sharif.

KTT Luar Biasa ke-5 seharusnya diselenggarakan di Maroko selaku Ketua Komite Al-Quds pada Januari 2016. Namun Maroko menyatakan tidak sanggup. Pemerintah Palestina dan Sekretaris Jenderal OKI pun meminta Indonesia untuk menjadi tuan rumah. Presiden Joko Widodo setuju.

Konferensi para menteri luar negeri OKI di Jeddah mendukung hal ini. Konferensi akhirnya disepakati untuk digelar di Jakarta Convention Center, 6-7 Maret.

Baca juga: Presiden Palestina dan Wapres Amerika Bertemu di Ramallah

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki menyatakan pihaknya sangat menghargai kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah konferensi kali ini. Dia menegaskan apapun hasil konferensi OKI, Indonesia telah mengupayakan yang terbaik. Memulai konferensi saja, menurut dia, sudah sangat luar biasa. Berikut petikan wawancara doorstop Natalia Santi dari Tempo dengan Menlu Al Maliki.

Apa harapan terbaik Palestina dalam konferensi ini?
Konferensi Tingkat Tinggi ini fokus pada apa yang terjadi di Palestina, Yerusalem, dan Mesjid Al Aqsa. Fakta bahwa Konferensi Tingkat Tinggi ini perlu secara khusus membahas masalah ini saja sudah sebuah kesuksesan. Jadi memulai konferensi ini saja sebuah kesuksesan. Bahkan sebelum benar-benar dimulai. Kami sangat meyakini bahwa untuk mengawali konferensi ini saja adalah sebuah kesuksesan.

Apa yang akan dihasilkan oleh konferensi ini adalah potensi setiap negara untuk berkontribusi bagi akses yang aman rakyat Yerusalem. Selain itu, pertemuan juga diharapkan menemukan cara untuk memperkuat solidaritas dan dukungan bagi rakyat yang sudah berjuang dengan keras sejak lama demi nama Muslim untuk melindungi dan merawat Mesjid Al Aqsa dan Tempat Suci Yerusalem.

Baca juga: DPR Usul 4 Agenda KTT OKI: Jangan Seremonial Belaka

Indonesia mengundang lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa dalam konferensi kali ini, apakah itu membuat sebuah perbedaan?
Fakta bahwa Indonesia mengambil tanggung jawab untuk menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi ini saja sudah sangat kami hargai. Ini menunjukkan kepemimpinan Indonesia di dunia Muslim. Ini sangat penting. Indonesia tidak bisa sepenuhnya mendorong hasil pertemuan tingkat tinggi, karena hasil akhir adalah keputusan seluruh anggota sendiri. Mereka akan merumuskan hasil akhir pertemuan sebagai rekomendasi.

Indonesia sudah berupaya sangat keras sejak sepakat untuk menyelenggarakan konferensi hingga hari ini, agar dapat menghasilkan kesimpulan yang benar-benar dapat mengakhiri penderitaan rakyat di Yerusalem, dan menyediakan perlindungan bagi mesjid, juga menemukan cara praktikal bagaimana tanggung jawab bisa dibagi oleh semua pihak.

Ancaman yang dihadapi saat ini sangat besar yang tidak dapat ditanggung oleh Palestina sendiri. Ini memerlukan kontribusi kolektif bagi dunia muslim dan Indonesia telah memberikan kepada kita mekanisme melalui konferensi ini.

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

3 Februari 2020

Arab Saudi Tolak Iran Hadiri KTT OKI di Jeddah

Iran mengatakan Arab Saudi melarang delegasi Iran dari KTT OKI di Jeddah dengan tidak mengeluarkan visa untuk delegasi Iran.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

19 Mei 2018

JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

JK menyerukan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kelompok Islam (OKI) untuk bersatu membantu mengatasi konflik Palestina.

Baca Selengkapnya

JK Hadiri Aksi Damai untuk Palestina di Turki

19 Mei 2018

JK Hadiri Aksi Damai untuk Palestina di Turki

JK bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri aksi damai untuk Palestina di Turki.

Baca Selengkapnya

OKI: Kekerasan terhadap Rohingya Pembersihan Etnis

7 Mei 2018

OKI: Kekerasan terhadap Rohingya Pembersihan Etnis

OKI mengatakan perlakuan Myanmar terhadap Muslim Rohingya merupakan pelanggaran hukum internasional yang serius.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

15 Desember 2017

Soal Yerusalem, Wiranto: Semua Negara di KTT OKI Menentang AS

Wiranto menyebutkan semua negara OKI bersepakat untuk tidak mengikuti langkah Amerika Serikat yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Baca Selengkapnya

OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

14 Desember 2017

OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

OKI, organisasi Negara Islam memutuskan Yerusalem Timur jadi ibukota Palestina, tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim sebaliknya.

Baca Selengkapnya